Pecinta sajian mewah di Prancis tentu sudah sering mencicipi kaviar, telur ikan yang mahal, tersaji sebagai hiasan hidangan yang mereka santap. Namun, tak banyak orang pernah mencicipi kaviar jeruk. Kini, bulir-bulir jeruk tersebut sedang tren di Prancis.
Kaviar jeruk yang dimaksud adalah butiran daging buah Citrus australasica atau finger lime. Seperti kaviar, bulir-bulirnya meletus mengeluarkan cairan di dalamnya jika tergigit. Namun jika sari kaviar gurih, sari finger lime asam.
"Pertama kali mencicipinya, saya takjub. Finger lime cocok dengan makanan mentah seperti carpaccio kerang kipas atau ikan sea bass. Efek yang dihasilkan spektakuler," puji Antoine Heerah, chef restoran Chamarre Montmartre di Paris.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bagi Heerah, bahan makanan baru ini 'sangat abad ke-21', yakni mudah digunakan namun memiliki kekuatan untuk mengubah makanan biasa menjadi luar biasa.
Finger lime dijual di toko mewah di Prancis dengan harga eceran sekitar 100 euro (Rp 1,46 juta) per kg. Artinya, per buahnya dijual dengan harga 2 euro (Rp 29.000), dua kali lipat lebih harga di Australia.
Bisa dibilang, finger lime adalah salah satu buah jeruk termahal di dunia. "Permintaan tak pernah berhenti naik sejak tahun 2000," kata Georgie MacDougall dari Kelompok Finger Lime Liar Australia yang mengekspor produknya ke Eropa.
Harganya yang mahal mencerminkan terbatasnya pasokan finger lime. Michel dan Benedicte Baches, satu-satunya penanam finger lime di Prancis, menghasilkan sekitar 800-900 kg dalam setahun. Orang-orang California dan Israel juga mulai membudidayakan tanaman finger lime. (fit/odi)