Apa Keunggulan Cold-Pressed Juice Dibanding Jus Biasa?

ADVERTISEMENT

Minuman Sehat​ Alami

Apa Keunggulan Cold-Pressed Juice Dibanding Jus Biasa?

Fitria Rahmadianti - detikFood
Senin, 12 Jan 2015 15:04 WIB
Foto: Thinkstock
Jakarta - Cold-pressed juice bisa disebut sebagai tren baru gaya hidup sehat. Jus yang dihasilkan konon lebih bergizi dibandingkan jus dari juicer biasa. Karena itu​ cold-pressed juice digemari para pecinta ​produk sehat​ meski harganya lebih mahal.

Juicer biasa (centrifugal juicer) mengekstrak jus dari buah dengan pisau berkecepatan tinggi yang berputar melawan penyaring berbahan logam. Sari buah dipisahkan dari dagingnya oleh gaya sentrifugal.

Pisau yang berputar dengan kecepatan tinggi menghasilkan panas yang merusak enzim buah di dalam mesin. Selain itu karena buah dikoyak dengan pisau, buah jadi lebih banyak terkena udara. Akibatnya proses oksidisasi terjadi lebih cepat dan mengurangi gizi buah.

Sementara itu, cold-pressed juice yang sedang tren di New York, Amerika Serikat, menggunakan alat khusus yang disebut masticating juicer. Mesin ini tak mencabik-cabik buah seperti centrifugal juicer, melainkan 'mengunyah' atau melumatkan buah untuk mengeluarkan sarinya.

Dibandingkan centrifugal juicer, masticating juicer menghasilkan panas lebih sedikit sehingga jus yang diproduksi disebut 'cold-pressed juice'. Karena buah dilumat dan bukan dipotong-potong, oksidisasi bisa dicegah. Enzim buah dan gizi di dalamnya jadi terjaga.

Masticating juicer dapat menghasilkan jus dan pulp lebih banyak daripada centrifugal juicer, sehingga kandungan seratnya lebih tinggi. Rasa cold-pressed juice juga konon lebih murni dan segar, tanpa buih seperti yang dihasilkan centrifugal juicer.

Selain itu, masticating juicer bisa memproses sayuran daun dan kacang-kacangan sehingga bisa menghasilkan jus hijau dan susu kacang. Kemampuan ini tidak dimiliki centrifugal juicer. Saat beroperasipun, mesin cold-press tak menghasilkan suara seberisik juicer biasa.

Bagaimanapun juga masticating juicer memiliki kekurangan. Jus yang dihasilkan lebih kental karena mengandung pulp sedikit lebih banyak daripada jus biasa. Sebagian orang memang memilih jus kental, namun beberapa orang lebih menyukai jus encer.

Selain itu, pemrosesan oleh masticating juicer relatif lebih lambat dibanding centrifugal juicer. Harga mesinnya juga lebih mahal. Akibatnya, cold-pressed juice dalam kemasan dijual dengan harga lebih tinggi daripada jus biasa.

Sejauh ini cold-pressed juice lebih unggul dibanding jus biasa meski belum terbukti secara ilmiah. Bagaimanapun juga, jangan andalkan jus saja untuk menggantikan konsumsi buah dan sayur segar sehari-hari, apa lagi sampai menggantikan makan. Sebab, jus tak memiliki semua gizi dari buah dan sayur utuh serta makanan lain.

(fit/odi)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT