Bolu khas Aceh ini memiliki tekstur luar kering dan bagian dalam yang lembut. Rasanya manis namun tak berlebihan. Kue bhoi nikmat dimakan bersama segelas teh hangat atau kopi. Masyarakat Aceh pun suka mencelupkan kue bhoi dalam kopi panas sebelum disantap. Tekstur kue jadi lembut saat masuk ke mulut.
Selain untuk santapan sehari-hari, kue bhoi juga jadi bagian dari tradisi Aceh. Kue bhoi dijadikan bagian seserahan dari pengantin pria untuk pengantin wanita pada acara pernikahan. Disamping itu bhoi banyak jadi buah tangan saat berkunjung ke rumah saudara atau hajatan seperti khitan dan kelahiran.
Adapun proses pembuatan kue bhoi tidak terlalu rumit.
Mirip seperti kue bolu biasa. Bahannya hanya terdiri dari tepung terigu, gula pasir, telur, vanili dan soda kue. Namun, diperlukan keuletan dan kesabaran dalam pengolahannya.
Pengocokan adonan harus tepat sebelum dimasukkan dalam cetakan khusus dari kuningan atau besi dan dipanggang hingga matang. Cetakan inilah yang membuat tekstur luar kue bhoi kasar dan dalamnya tetap lembut. Semakin sering cetakan dipakai maka akan semakin baik untuk memanggang adonan karena tidak lengket.
Bentuk yang bervariasi menjadi daya tarik tersendiri dari kue bhoi.
Selain itu, kue bhoi juga bisa tahan disimpan hingga berbulan-bulan tanpa bahan pengawet. Gula dalam kue bhoi berfungsi sebagai pemanis sekaligus pengawet.
Tak sulit mencari kue bhoi di Aceh. Baik toko kue maupun pasar tradisional menyediakannya dengan harga terjangkau. Karenanya kue bhoi kerap kali menjadi oleh-oleh dari Aceh.
(lus/odi)