Polisi di Prancis Tangkap Monyet Lepas, Diduga Agresif Karena Makan Cokelat

Polisi di Prancis Tangkap Monyet Lepas, Diduga Agresif Karena Makan Cokelat

- detikFood
Senin, 22 Des 2014 12:32 WIB
Ilustrasi: Getty Images
Jakarta - Sudah beberapa minggu seekor monyet lepas membuat warga Castellane, Marseille, Prancis ketakutan sebelum akhirnya berhasil ditangkap. Beberapa orang terluka karenanya. Diduga, hewan ini agresif karena diberi makan cokelat.

Pada Selasa (16/12/2014), polisi berhasil menemukan monyet tersebut setelah menerima panggilan dari seorang warga yang panik. Namun saat akan ditangkap, hewan ini menggigit petugas yang mengenakan sarung tangan. Akhirnya, polisi memingsankan si monyet dengan taser gun.

"Tindakan ini yang paling tidak membahayakan karena kami tidak ingin membunuhnya," kata seorang petugas kepada koran La Provence. Monyet tersebutpun segera dirawat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Diduga seekor spesies yang berasal dari Aljazair, Gibraltar, dan Maroko tersebut dibuang dan diperlakukan buruk oleh remaja kota di Castellane. Bukannya diberi makan yang benar, hewan ini malah diberi cokelat Kinder. "Mungkin ini yang menyebabkan dia agresif," seorang sumber berpendapat.

Sebelumnya polisi setempat menerima banyak telepon dari warga terkait keberadaan monyet setinggi 80 cm tersebut. "Kami diberi tahu lokasinya. Namun setiap kali kami datang, hewan tersebut menghilang," kata seorang polisi.

Hewan tersebut pernah masuk ke sebuah sekolah dasar, menyebabkan kepanikan dan mencakar beberapa anak. Beberapa waktu lalu monyet ini juga menerobos masuk sebuah sekolah menengah. Polisi dan pemadam kebakaran berencana menjebaknya, namun tak jadi karena takut membunuh hewan tersebut.

Rumor yang beredar menyebutkan bahwa ada monyet-monyet lain yang berkeliaran di Castellane. Polisi kini menyelidiki dugaan kepemilikan hewan liar ilegal.

"Lokasi pemiliknya sempat ditemukan. Ia teridentifikasi karena foto di profil Facebooknya menampilkan monyet yang mirip sedang bertengger di bahunya. Namun pencarian kami tak membuktikan dugaan tersebut," kata juru bicara polisi.

(fit/odi)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads