Pria yang Suka Makanan Pedas Cenderung Punya Kadar Testosteron Tinggi

Pria yang Suka Makanan Pedas Cenderung Punya Kadar Testosteron Tinggi

- detikFood
Senin, 15 Des 2014 14:04 WIB
Foto: Getty Images
Jakarta - Sebuah studi di Prancis menyebutkan pria yang suka makanan pedas memiliki testosteron lebih tinggi. Peneliti menemukan bahwa makan cabai bisa meningkatkan kadar hormon pria.

Makanan Prancis secara tradisional tidak memiliki citarasa pedas. Namun sebuah studi terbaru di sana justru mengaitkan makanan pedas dengan hormon testosteron.

Ilmuwan di University of Grenoble menerbitkan sebuah laporan studi yang menunjukkan bahwa konsumsi cabai secara rutin bisa meningkatkan kadar hormon pada pria. Peningkatan tersebut diyakini membuat pria lebih berani, giat dan aktif secara seksual.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Partisipan studi terdiri dari 114 pria yang tinggal di Grenoble dengan usia berkisar 18 sampai 44 tahun. Kadar testosteron mereka diukur dari sampel air liur.

Penelitian dilakukan dengan menyajikan mashed potato pada partisipan. Mereka diminta menambahkan saus cabai secukupnya pada makanan itu. Partisipan yang menambahkan saus cabai paling banyak ternyata memiliki kadar testosteron tertinggi.

Menurut Laurent Bague, salah satu penulis dalam penelitian, hasil itu sejalan dengan banyak penelitian lain yang menunjukkan hubungan antara testosteron dan keuangan, seksual serta perilaku mengambil risiko.

Hormon ini menggerakkan pria untuk mencari sensasi baru sehingga mereka sering terlibat dalam kelompok-kelompok sosial yang lebih menstimulasi. Mereka pun mengambil lebih banyak risiko, tambah Laurent.

"Dalam kasus ini, sensasi berlaku pada pengambilan risiko rasa makanan. Konsumsi makanan pedas secara teratur juga mungkin berkontribusi pada peningkatan kadar testosteron. Meskipun sejauh ini baru terlihat pada tikus," tutur Laurent seperti dilansir dari The Telegraph (14/12/2015).

Meski begitu, efek cabai pada wanita belum diteliti. Namun studi pada pria disebut-sebut bisa menginspirasi chef Perancis untuk memberi tambahan rasa pada resep makanan mereka. Bahkan bisa memicu perubahan radikal dalam kebiasaan makan orang Perancis.

Penelitian berjudul "Some Like It Hot" ini dipublikasikan dalam jurnal "Physiology and Behavior."

(msa/msa)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads