'Gluten Free Pastry' Akan Jadi Tren Pastry Tahun 2015

Jakarta -

Untuk pelaku usaha pastry, nampaknya harus berinovasi untuk mengembangkan produk. Pasalnya, di tahun 2015 tak hanya rasa yang enak dan bentuk yang unik, akan tetapi sajian pastry sehat juga jadi tren.

Pastry merupakan adonan kue yang terbuat dari tepung terigu, air, ragi, gula dan mentega. Mentega dan tepung yang dicampur dan digilas akan mengembang. Pastry memiliki tekstur yang empuk dan renyah setelah dipanggang.

Pastry selalu mengalami perkembangan dalam proses pembuatannya. Di tahun 2014 , perkembangan pastry di Indonesia lebih mengarah pada Prancis akan tetapi sedikit dipengaruhi oleh citarasa Jepang. Sebut saja eclair, sajian pastry ini menjadi tren di tahun ini tentunya dengan inovasi seperti matcha.

Presentasi dalam penyajian merupakan aspek yang penting dalam proses pembuatan pastry. "Hal ini dikarenakan negara Eropa lebih menjaga nilai otentik, art dan bahan yang digunakan dari jenis pastry yang dimiliki," tutur Chef Haryanto Makmoer selaku Konsultan Bakery pada detikfood (11/12).

Hampir sama seperti tahun sebelumnya, makanan sehat nampaknya masih tetap menjadi tren di tahun 2015. Salah satunya adalah gluten free pastry. Gluten free pastry merupakan sajian pastry yang dibuat tanpa penambahan tepung terigu yang memiliki sifat gluten yang dapat memicu alergi.

"Tren 2015 lebih pada produk healthy, salah satunya gluten free dengan pengganti gluten atau tepung terigu, tentunya dengan memberi label atau info nutrisi agar lebih jelas kandungannya." tutur Chef Haryanto.

Tepung jagung, tepung kacang polong, tepung tapioka dan tepung ganyong dapat digunakan sebagai pengganti gluten atau tepung terigu.

"Tepung kacang polong yang dicampurkan dengan tepung beras dan maizena dapat dikombinasikan menjadi cake yang tidak menimbulkan alergi untuk penderita gluten intolerance.Untuk gluten free biasanya sering diaplikasikan dalam pembuatan cake. Karena roti sulit untuk dibuat gluten free." tambah chef Haryanto.

Gluten free sangat dianjurkan untuk para penderita autisme dan juga celiac disease (intoleransi gluten). Akan tetapi untuk orang yang tidak alergi, aman saja untuk mengonsumsi makanan mengandung gluten. Kini, gluten free juga banyak dilakukan untuk orang yang sedang melakukan penurunan berat badan.

Selain gluten free pastry, di Indonesia juga banyak ditemukan sajian pastry yang dibuat dengan campuran gandum ataupun biji-bijian yang lebih tinggi serat dan sehat araupun yang sugar free.

Selain itu penambahan rasa alami tanpa pengawet dan bahan pewarna juga menjadi salah satu hal yang diperhatikan pada tahun depan.

(lus/odi)