Memasak Kini Jadi Bagian Terapi Pengobatan Depresi dan Penyakit Mental

Memasak Kini Jadi Bagian Terapi Pengobatan Depresi dan Penyakit Mental

- detikFood
Selasa, 09 Des 2014 11:26 WIB
Foto: Wall Street Journal
Jakarta - Memasak ternyata dapat menjadi sarana penghilang stres. Kini beberapa klinik kesehatan di Amerika menjadikan proses memasak atau membuat kue sebagai alat terapi bagi penderita depresi, kecemasan atau masalah kesehatan mental lainnya.

Program tersebut bertujuan mengajarkan cara memasak sehat dan keterampilan makan untuk orang yang hidup dalam berbagai tekanan. Konselor mengatakan kelas dibuat untuk mengurangi stres, membangun rasa percaya diri, dan menghilangkan pikiran negatif. Terkadang program ini juga menjadi bagian rancangan perawatan yang lebih besar seperti terapi bicara atau pengobatan.

Salah satu tempat yang mengadopsi terapi dengan memasak adalah pusat perawatan untuk remaja, Newport Academy di Connecticut. Remaja diajarkan memasak untuk membantu pengobatan penyakit mental dan kecanduan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Chef Patricia D’Alessio di sana mengajarkan remaja bagaimana membuat versi sehat dari makanan favorit mereka seperti burger atau macaroni and cheese. Ia menunjukkan teknik memotong sayuran atau membuat patty daging. Nantinya para remaja akan mengikuti cara chef dengan bahan yang mereka miliki.

"Kelas selama dua jam itu dapat membuat mereka fokus pada suatu hal diluar emosi penuh tekanan atau apa yang telah terjadi pada hidup mereka. Ini mengalihkan pikiran mereka untuk fokus pada proses memasak," tutur Patricia seperti dilansir dari The Wall Street Journal (09/12/2014).

Menurut psikolog dari Northwestern University Feinberg School of Medicine, memasak dan membuat kue merupakan kegiatan yang cocok untuk jenis terapi behavioral activation. Tujuannya untuk mengurangi depresi dengan menambah aktivitas positif, meningkatkan perilaku yang berorientasi pada tujuan, serta mengurangi sifat suka menunda dan pasif.

Selain memasak, proses makan bersama juga berperan dalam proses penyembuhan. Helen Tafoya, manajer klinis program rehabilitasi psikososial di University of New Mexico Psychiatric Center, menyebutkan berbagi hasil makanan dan proses menyantap makanan bersama-sama bisa ikut membantu pemulihan. Sebab beberapa orang dengan penyakit mental, merasa terisolasi secara sosial.

Helen menambahkan bahwa berada di dapur atau makan bersama di meja makan dengan orang lain dapat meningkatkan kemampuan sosial serta rasa percaya diri. Sehingga kelas memasak juga dibuat bagi penderita skizofrenia dan penyakit mental lainnya.

Berdasarkan salah satu studi tahun 2004, peneliti di Inggris memang menemukan bahwa kelas membuat kue (baking) bisa mendorong rasa percaya diri, meningkatkan konsentrasi dan memberikan rasa keberhasilan bagi 12 pasien yang dirawat di klinik kesehatan mental. Selain itu, beberapa buku resep juga menyebut bagaimana terapi depresi bisa didapat dari proses memasak di dapur.

(msa/odi)

Hide Ads