Benarkah Ngopi di Pagi Hari Bikin Gelisah dan Keju Kurang Baik untuk Kesehatan?

Benarkah Ngopi di Pagi Hari Bikin Gelisah dan Keju Kurang Baik untuk Kesehatan?

- detikFood
Senin, 08 Des 2014 08:55 WIB
Benarkah Ngopi di Pagi Hari Bikin Gelisah dan Keju Kurang Baik untuk Kesehatan?
Foto: Thinkstock
Jakarta - ​Banyak mitos soal minuman dan makanan yang terus saja berkembang. Termasuk larangan memakan keju dan minum kopi di pagi hari. Apakah hal ini ada alasannya? Banyak mitos bisa dibuktikan dengan fajta ilmiah tetapi banyak juga yang tidak.​

Beberapa mitos ini sudah dibuktikan dengan fakta sehingga Anda tidak perlu lagi percaya dengan mitos yang belum tentu benar.

1. Jangan minum kopi di pagi har​i karena akan ​membuat Anda gelisah.

Foto: Thinkstock
Fakta: Lupakan ungkapan tersebut, se​cangkir​ kopi memiliki manfaat yang baik. Antioksidan yang ada pada kopi lebih banyak dibandingkan dengan teh hijau maupun teh hitam. Senyawa antioksidan mampu memerangi penyakit yang berkaitan dengan pertambahan usia seperti Parkinson dan Alzheimer.

Kopi juga mampu mengurangi risiko penyakit liver, kanker payudara, asma, batu empedu, bahkan diabetes. Yang membuat Anda tidak sehat adalah menambahkan sesendok kirm atau gula atau sirup  sebagai pemanis. Kopi adalah minuman tinggi kafein, sekitar 80-100 mg per gelas. Bagi orang dewasa, konsumsi 4 ​cangkir​ kopi atau setara dengan 400 mg kafein per hari untuk jumlah yang relatif aman.

2. Hindari konsumsi keju, keju tidaklah sehat.

Foto: Thinkstock
Fakta: Keju adalah salah satu sumber kalsium terbesar. ​Jika​ menaburkan  keju ​parut ​pada seporsi roti gandum atau pizza, ​berarti hal bai​k​ telah Anda lakukan​. Keju mengandung linoleic acid (CLA), lemak jenis ini merupakan sejenis anti kanker dan memberikan proteksi terhadap liver Anda. Keju juga merupakan sumber protein yang juga mengandung vitamin K2, D3, lemak omega tiga dan asam lemak.

3. Cokelat dikenal sebagai pemicu timbulnya jerawat dan bisa membuat seseorang cepat terangsang

Foto: Thinkstock
Fakta: ​C​okelat bisa membuat seseorang terangsang tidak sepenuhnya benar. ​C​okelat bisa membuat timbulnya jerawat juga tidak bisa dipastikan kebenarannya. Sepotong dark c​hocolate​ mengandung antioksidan yang terkandung dalam 2 3/4 ​cangkir​ teh hijau. Cokelat juga tidak akan meningkatkan kolesterol. Bahkan cokelat diketahui bisa menurunkan tekanan darah dan mengurangi darah yang menggumpal.

4. Karbohidrat membuat Anda gendut

Foto: Thinkstock
Fakta: Mungkin Anda sering mendengar ungkapan tersebut berkali-kali. Makanan berkarbohidrat sebenarnya tidak sepenuhnya salah. Sebenarnya, kalorilah yang membuat berat badan  bertambah. ​Boleh saja​ menghindari makanan yang mengandung gula dan makanan yang memang kaya akan kaya akan karbohidrat seperti pasta dan roti tawar untuk menghindari kenaikan berat badan​. Namun, ​tetaplah konsumsi makanan berkarbohidrat alami seperti buah-buahan, gandum, kacang-kacangan, dan semacamnya. Makanan berkarbohidrat membuat tubuh lebih bertenaga.

5. Jangan menggoreng makanan dengan minyak zaitun.

Foto: Thinkstock
Fakta: Selain digunakan untuk sajian salad dan memanggang sesuatu, minyak zaitun juga bisa ​di​gunakan untuk menggoreng. Cukup pastikan Anda memilih jenis minyak zaitun yang benar. Saat menggoreng atau memasak pada temperatur yang tinggi, gunakan minyak zaitun yang diproses melalui penyulingan yang bisa melawan kerusakan oksidatif. Gunakan minyak zaitun secukupnya dan jangan campurkan minyak jenis ini dengan minyak goreng lainnya.

6. Jus khusus detoks bisa membuat pola makan Anda baik kembali

Foto: Thinkstock
Fakta: Penyuka makanan mentah berasumsi jika pola makan dengan mengonsumsi jus detoks bisa memulihkan pola makan Anda yang berantakan. Nyatanya, asumsi tersebut salah.


Dengan mengonsumsi jus yang berbahan dasar makanan mentah tidak hanya bisa menghentikan rasa senang yang berlebihan, namun juga membuat tubuh Anda kurus.
Dengan tidak mengonsumsi makanan padat, hal tersebut membuat tubuh Anda kekurangan protein dan vitamin lainnya dan jika hal ini berlangsung lama akan membuat seseorang menjadi lemah.

Beberapa jus yang terbuat dari sayuran hijau bisa menjadi alternatif. Anda bisa menambahkan sedikit gula agar menciptakan rasa yang manis.

Halaman 2 dari 7
(fit/odi)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads