Ada berbagai produk dan merek madu di pasaran. Jika Anda perhatikan, banyak produk memasang label madu murni 100%. Namun ada pula yang bertuliskan 'minuman rasa madu' atau 'pengganti madu'.
Perhatikan komposisinya. Madu murni hanya mengandung madu. Jika di komposisinya juga terdapat air, gula, aroma, pewarna, esens, dan sebagainya, berarti produk tersebut seharusnya dilabeli 'minuman rasa madu'.
Namun, madu yang mengklaim 100% murnipun belum tentu asli. Ada beberapa cara yang diyakini bisa membedakan madu asli dan palsu. Sayangnya, tak semuanya benar. Inilah jawaban dari ahli perlebahan Drs. Mochamad Chandra Widjaja, MM saat diwawancarai Detikfood (26/11/2014):
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Semut
Foto: Getty Images
|
2. Korek api
Foto: Getty Images
|
"Metode ini juga kurang tepat. Sebab, madu asli bisa mengandung kadar air tinggi dan berfermentasi sehingga api bisa menyala. Sebaliknya, madu asli juga bisa memiliki kadar air rendah, sehingga api jadi sulit menyala," jelas Chandra.
3. Kertas
Foto: Getty Images
|
4. Madu dimasukkan ke kulkas
Foto: Getty Images
|
5. Madu dimasukkan ke air
Foto: Getty Images
|
6. Memastikan keaslian madu
Foto: Getty Images
|
"Madu yang berkode P-IRT dari Departemen Kesehatan juga bisa, namun lebih terpercaya yang berkode MD atau ML dari Badan POM. Dijamin asli," tutup Chandra.
Halaman 3 dari 7