Menurut laporan terbaru grup penelitian pemasaran, Mintel konsumen di Eropa terutama di Spanyol dan Jerman mulai melirik bir non alkohol. Produk ini semula menuang reputasi buruk karena rasanya yang tidak terlalu enak.
Dilansir dalam AFP (15/11/2014) tahun lalu, 60 persen pembeli bir Spanyol membeli bir non alkohol, 69 persen diantaranya sudah berumur 45- 54 tahun. Sama seperti di Jerman, laporan menemukan 47 persen pembeli bir disana menyatakan telah membeli zero alcohol beer pada tahun lalu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meningkatnya penjualan bir non alkohol menurut laporan disebabkan oleh faktor kesehatan. Selain itu, banyak masyarakat yang mulai menyukai racikan bir non alkohol karena rasanya mirip dengan bir reguler.
“Pengaruh terbesar penjualan bir non alkohol adalah rasa yang mengalami peningkatan. Varian modern terutama di Jerman, mempunyai rasa seperti bir beralkohol dan cocok untuk pengganti soft drink,” tutur analis minuman global, Jonny Forsyth.
Di Spanyol dan Jerman, tren ini sangat populer di kalangan wanita. Mereka mulai memesan bir non alkohol sebagai ganti soft drink, 63 persen pembeli bir wanita di Spanyol mengakui mereka membeli bir imitasi pada 6 bulan terakhir. Sementara 50 persen wanita Jerman juga mulai membeli bir non alkohol.
(dni/odi)