Saucijzenbroodje, Roti Klasik Belanda yang Renyah Gurih

Kue dan Roti Nostalgia

Saucijzenbroodje, Roti Klasik Belanda yang Renyah Gurih

- detikFood
Minggu, 16 Nov 2014 10:44 WIB
Foto: Getty Images
Jakarta - Dijajah selama ratusan tahun oleh Belanda memberi pengaruh pada roti dan pastry Indonesia. Salah satunya adalah saucijzenbroodje, kue klasik yang masih diigemari sampai sekarang.
 
Dalam Bahasa Belanda, 'saucijzenbroodje'  atau disingkat ‘socijs brood’ berarti 'roti sosis'. Penganan ini bisa disebut sebagai versi Belanda dari sausage roll yang populer di Inggris, Irlandia, Kanada, Australia, dan Selandia Baru.
 
Meski namanya 'roti sosis', sebenarnya kue ini bukan berupa adonan roti yang membungkus sosis siap pakai. Bagian luarnya terbuat dari puff pastry, sedangkan sosisnya terbuat dari kombinasi daging giling dan berbagai bumbu.
 
Puff pastry terbuat dari tepung terigu, telur, air es, dan sedikit garam yang diaduk dan diuleni sampai kalis. Adonan lalu dilipat beberapa kali bersama korsvet (pastry margarine). Konon, sebelum ada korsvet, orang-orang zaman dulu memakai gajih babi atau sapi.
 
Cara membuatnya memang memerlukan keterampilan, namun kini supermarket menyediakan puff pastry beku siap pakai. Jangan lupa diamkan dulu selama beberapa saat di suhu ruangan saat akan dipakai. Kemudian, potong-potong berbentuk persegi panjang sekitar 10-12 cm.
 
Isinya bisa dibuat dengan mudah. Berupa adonan daging ayam dan sapi giling dengan roti tawar tanpa kulit, telur ayam, keju parut, bawang bombai, bawang putih, pala bubuk, merica bubuk, dan garam secukupnya lalu diaduk rata. Kemudian, masukkan ke piping bag atau kantung semprotan kue.
 
Kemudian disemportkan ke salah satu sisi potongan puff pastry,dan dilipat menjadi dua. Olesi permukaannya dengan kuning telur, lalu panggang sampai matang. Nikmati pastry renyah dengan isi daging yang gurih ini! Kalau tak mau repot, beli saja saucijs brood di toko kue atau roti klasik atau kuno. Roti ini harus dinikmati hangat karena lapisan lemak pada adonan akan mengeras jika dingin dan tidak renyah lagi.
 

(lus/odi)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads