Meski namanya mirip, gulai dan gule memiliki perbedaan signifikan. Gulai merupakan hidangan berkuah khas Sumatera dengan bahan baku ayam, ikan, kambing, sapi, jeroan atau sayuran.
Gulai dimasak dalam kuah berempah dengan citarasa gurih. Sebab gulai mendapat pengaruh masakan India yang kaya rempah, contohnya kari. Rempah yang dipakai antara lain kunyit, ketumbar, lengkuas, jahe, adas, jintan dan lainnya. Setelah dihaluskan, rempah dimasak dengan santan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Biasanya gulai Sumatera memiliki kuah bertekstur kental dengan rasa manis atau pedas. Warna kuahnya juga beragam, seperti gulai merah dan gulai kuning.
Sedangkan gule berasal dari Jawa. Isiannya berupa daging kambing, tulang atau jeroannya. Kuah gule lebih cair dan tidak terlalu kental. Penggunaan santan encer dan kaldu daging kambing membuat rasanya gurih. Namun citarasanya tidak gurih pekat seperti gulai. Gule juga tidak begitu pedas karena ada sedikit pemakaian gula.
Rempah tetap digunakan dalam sajian gule. Diantaranya adalah merica, kayu manis, pala, kapulaga, jahe, kunyit dan cabai merah. Biasanya gule Jawa juga menambahkan cabe Jawa dengan bentuk kering kecil panjang. Cabe ini banyak dipakai dalam ramuan jamu tradisional sehingga bisa membuat badan lebih hangat.
Tak seperti gulai, sajian gule nikmat disantap dengan pelengkap. Kecap rawit, jeruk nipis dan kerupuk termasuk pendamping yang tepat.
(msa/odi)