Kini Banyak Matcha Pakai Pewarna dan Perisa Tiruan

Matcha yang Populer

Kini Banyak Matcha Pakai Pewarna dan Perisa Tiruan

- detikFood
Jumat, 07 Nov 2014 08:27 WIB
Foto: Thinkstock
Jakarta - Rasanya yang creamy dan manis serta warna hijau cantik membuat matcha banyak digandrungi orang. Walau menjadi salah satu produk premium di Jepang, saat ini banyak matcha dicampur dengan bahan tambahan dan pewarna.

Matcha pertama kali diperkenalkan pada abad ke 12 dalam ritual Zen. Sampai saat ini, matcha asli diproduksi di Jepang masih dengan cara tradisional, tapi dengan kemasan lebih modern.

Daun teh hijau dipanen sebelum musim semi, Sebelumnya tumbuhan teh dengan ayaman bambu atau kain untuk menurunkan paparan sinar matahari pada tumbuhan. Langkah ini meningkatkan jumlah klorofil dan mengubah warna daun menjadi hijau gelap. Setelah dipetik, daun dikeringkan lalu dipilih berdasarkan kualitasnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Daun teh hijau yang kering disebut โ€˜tenchaโ€™ dan digiling halus menjadi matcha. Matcha dengan kualitas tinggi digiling dengan batu granit hingga berubah menjadi bubuk. Matcha untuk keperluan insdustri digiling dengan mesin. Matcha kualitas utama harganya tinggi karena penggilingan batu hanya bisa menghasilkan 40 gram matcha dalam satu jam menggiling.

Secara tradisional matcha dibagi menjadi dua kategori yaitu thick dan thin, yang merujuk pada grade dan gaya teh bukan kekentalannya. Thin matcha atau usucha disiapkan dengan air lebih banyak dan teh sedikit sementara thick matcha atau koicha dibuat dari daun paling muda sehingga memakai daun teh lebih banyak.

Kini banyak produsen matcha yang mengkategorikan matcha untuk upacara, matcha yang dipakai untuk konsumsi sehari- hari, dan matcha untuk pastry serta minuman. Matcha dengan kualitas tertinggi diambil dari daun pucuk teh hijau sehingga warnanya hijau cerah.

Sementara matcha untuk pastry diambil dari daun di tangkai lebih bawah yang sedikit lebih tua. Sebagian besar matcha untuk pastry diberi tambahan perisa dan pewarna untuk membuatnya tampak menarik saat disajikan sebagai minuman dan makanan.

Ada chlorella, algae yang mengandung klorofil a & b yang membuat warna bubuk matcha menjadi jauh lebih gelap. Hal ini membuat kue lebih menarik karena warnanya jauh lebih kuat. Sementara untuk rasa manis, ada yang menambahkan gula atau bubuk konsentrat buah.

Dengan berbagai rasa dan varian matcha beberapa produsen memberikan blend berbagai varian matcha dalam satu grade. Dengan warna hijau daun, matcha jenis ini cocok diracik untuk minuman karena mempunyai rasa kental dan harum.

Salah satu cara untuk mengetahui apakah matcha kualitas tinggi adalah mencium baunya. Matcha premium mempunyai wangi creamy manis. Selain itu warnanya juga jauh lebih cerah karena hanya terbuat dari daun. Jika matcha berwarna sedikit gelap bisa saja bubuk teh tersebut sudah digiling bersama batang dan daun teh kualitas rendah.



(dni/odi)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads