Martabak Telur, Aslinya dari India Beradaptasi dengan Kuliner Lokal

Martabak Enak

Martabak Telur, Aslinya dari India Beradaptasi dengan Kuliner Lokal

- detikFood
Senin, 03 Nov 2014 17:36 WIB
Foto: Detikfood
Jakarta - Bagian luarnya renyah, sedangkan bagian dalamnya empuk. Dinikmati dengan kuah cuka dan acar atau saus sambal, sama-sama sedap. Inilah martabak telur, salah satu jajanan favorit orang Indonesia!

Pecinta gorengan tentu suka dengan martabak telur. Bagaimana tidak, jika dinikmati panas-panas, kulitnya terasa renyah. Sementara itu, bagian dalamnya yang berbahan utama telur kocok terasa empuk. Semakin banyak telurnya, semakin tebal dan empuk isinya.

Martabak telur konon berasal dari Yaman yang memiliki populasi India cukup besar. Kata 'martabak' sendiri diambil dari kata 'mutabbaq' dalam Bahasa Arab yang berarti dilipat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun di Kerala, India, makanan ini disebut 'murtabak'. Asalnya dari 'mutabar', singkatan dari 'muta' (telur) dan 'bar' (barota, roti pratha yang menjadi dasar martabak India). Pedagang India lalu menyebarkannya ke Arab dan Asia Tenggara.

Di Indonesia, konon terciptanya martabak telur berawal dari perkenalan seorang pemuda asal Tegal dengan seorang pria India yang pandai membuat martabak. Sang pemuda India mengubah resep asli martabak dan menyesuaikannya dengan selera orang Jawa yang suka makan sayur dan tak banyak menyantap daging.

Kini, martabak telur banyak dijual di gerobak pinggir jalan bersama martabak manis. Gerobak ini biasanya baru beroperasi menjelang magrib sampai tengah malam.

Untuk membuat kulit martabak telur, adonan tepung terigu yang elastis dan berbentuk bola ditipiskan dengan cara dibanting dan diputar. Perlu keterampilan khusus agar adonan tak robek dan tipis merata.

Adonan lalu diletakkan melebar di wajan hampir datar yang berisi minyak panas. Biasanya minyak samin ditambahkan agar rasanya lebih enak. Sementara itu, si pedagang membuat adonan isi yang terbuat dari telur, daging cincang, irisan daun bawang, bawang bombai, bawang putih, dan bumbu lainnya.

Telur yang dimasukkan sesuai pesanan, biasanya 2-5 butir telur ayam atau bebek. Banyak orang menyuaki telur bebek karena lebih gurih dan wangi. Daging yang dipakai bisa berupa daging ayam atau sapi. Adonan isi yang sudah dikocok rata lalu dituangkan di atas adonan kulit.

Adonan isi lalu ditutup dengan melipat adonan kulit seperti amplop. Martabak telurpun disiram-siram dengan minyak panas dan dibalik. Setelah bagian luarnya cokelat, martabak diangkat, dipotong-potong, dan dimasukkan ke dalam kotak kardus. Tak lupa bungkus acar dan kuah cuka ikut dimasukkan ke dalamnya.

Martabak telur bisa dibuat di rumah tanpa perlu mempelajari cara memutar-mutar adonan kulit agar tipis. Gunakan saja kulit lumpia. Isinya bisa dimodifikasi dengan tahu putih seperti pada resep martabak tahu ini.

(fit/odi)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads