Meski Banyak Topping Baru, 5 Topping Klasik Martabak Ini Tetap Digemari

Martabak Enak

Meski Banyak Topping Baru, 5 Topping Klasik Martabak Ini Tetap Digemari

- detikFood
Senin, 03 Nov 2014 13:13 WIB
Meski Banyak Topping Baru, 5 Topping Klasik Martabak Ini Tetap Digemari
Foto: Detikfood
Jakarta - Selain martabak telur, martabak manis juga tak kalah banyak memiliki penggemar. Teksturnya empuk dan sedikit berminyak dengan aroma mentega atau margarin yang menguap saat dinikmati hangat-hangat. Nikmatnya!

Topping-topping berikut ini selalu tersedia di penjual martabak manis. Mau satu topping atau kombinasi beberapa topping, sama-sama lezat menggoda! Mana favorit Anda?

1. Cokelat

Foto: Detikfood
Topping cokelat yang digunakan dalam martabak klasik berbentuk meisjes. Namun di martabak modern, cokelatnya bisa bervariasi mulai dari olesan Nutella atau Ovomaltine sampai cincangan Toblerone atau Kit Kat. Diapit martabak panas, topping cokelat jadi meleleh. Hmm...

2. Kacang

Foto: Detikfood
Kacang tanah cincang menambahkan tekstur renyah saat martabak manis digigit. Biasanya kacang tanah cincang tak dijadikan topping sendiri, melainkan dipadukan dengan cokelat dan/atau wijen. Beberapa usaha martabak bahkan menyediakan topping almond dan mete.

3. Keju

Foto: Detikfood
Topping keju parut menambahkan rasa gurih sedikit asin pada martabak manis. Biasanya yang digunakan adalah keju cheddar batangan biasa. Namun, ada sebuah restoran di Jakarta yang menyajikan topping keju gouda muda atau tua serta mozzarella untuk martabak manis.

4. Wijen

Foto: Getty Images
Taburan wijen putih sangrai membuat martabak manis terasa krenyes ketika digigit. Seperti topping kacang, topping wijen juga biasanya hanya dijadikan tambahan topping cokelat.

5. Ketan hitam

Foto: Getty Images
Tak semua penjual martabak manis menyediakan martabak ketan hitam. Biasanya martabak ini dijual di gerobak terpisah dan sudah siap dibungkus, berbeda dengan martabak manis yang baru dibuat jika dipesan. Isiannya berupa ketan hitam masak dan unti kelapa (kelapa parut dan gula pasir).

Kulitnya tak setebal martabak manis biasa, cara memotongnya juga agak berbeda. Pembungkusnyapun kertas, bukan kotak kardus. Harga martabak ketan jauh lebih murah daripada martabak manis, yakni tak sampai Rp 10.000 per porsi.
Halaman 2 dari 6
(fit/odi)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads