Mitos seputar permen, kejahatan hingga apel masih berlaku terutama di kalangan masyarakat Amerika.
1. Mitos: Halloween sama dengan pesta permen
Foto: Thinkstock
|
2. Mitos: Permen anak-anak sering dibubuhi racun
Foto: Thinkstock
|
3. Mitos: Apel identik dengan Halloween kuno
Foto: Thinkstock
|
Â
Sejak saat itulah pesta panen selalu dilaksanakan setiap 1 November dan juga peringatan percampuran budaya Romawi dan Celtic. Mitos lainnya, banyak gadis yang mencoba mencari peruntungan jodoh dengan memanfaatkan buat apel. Mulai dari menggigit apel di atas air, mengupas apel secara spiral, dan sebagainya. Orang Irlandia, Skotlandia, dan Wales tetap menjaga tradisi apel ini pada saat Halloween hingga sekarang.
Â
4. Mitos: Jack O'Lantern Berasal dari Amerika
Foto: Thinkstock
|
Â
Orang Irlandia dan Skotlandia percaya jika arwah Jack akan kembali bergentayangan saat Halloween. Agar terhindar dari hantu Jack, mereka membuat pahatan wajah yang menyeramkan dengan memahat kentang atau lobak dan menaruh lilin di dalamnya. Diletakkan di dekat pintu atau jendela untuk menakut-nakuti arwah Jack. Imigran Amerika yang berasal dari Irlandia melanjutkan tradisi tersebut dengan memakai labu kuning.
5. Mitos: Permen Jagung sengaja dibuat untuk perayaan Halloween
Foto: Thinkstock
|
Â
Baru pada tahun 1900, permen yang berbahan dasar gula jagung ini semakin populer. Setelah perang dunia II, permen jagung ini diiklankan sebagai permen khas Halloween.
Halaman 2 dari 6