Jack O'Lantern dan Permen Beracun, Mitos Seram Seputar Halloween

Jack O'Lantern dan Permen Beracun, Mitos Seram Seputar Halloween

- detikFood
Sabtu, 01 Nov 2014 11:57 WIB
Jack OLantern dan Permen Beracun, Mitos Seram Seputar Halloween
Foto: Thinkstock
Jakarta - Perayaan Halloween biasanya dibumbui oleh cerita seram saja. Selain cerita seram yang meneggakkan bulu roma, ternyata masih ada mitos yang masih dipercaya hingga sekarang.

Mitos seputar permen, kejahatan hingga apel masih berlaku terutama di kalangan masyarakat Amerika.

1. Mitos: Halloween sama dengan pesta permen

Foto: Thinkstock
Faktanya, keberadaan permen dalam perayaan Halloween baru sejak tahun 1950an saat lelucon 'trick-or-treat' berkembang. Tadinya Halloween dirayakan secara sederhana dengan menggunakan kostum seram sembari menikmati makanan khas musim gugur .Seperti kue jahe, pie apel, popcorn, dan minuman sari buah.

2. Mitos: Permen anak-anak sering dibubuhi racun

Foto: Thinkstock
Faktanya, hal ini diawali dari sebuah kasus yang menimpa seorang bocah berusia 8 tahun yang meninggal karena mengonsumsi permen beracun saat perayaan Halloween. Setelah diselidiki, ternyata permen tersebut sengaja diberikan oleh ayah korban demi mendapatkan uang asuransi jiwa anaknya. Jadi tak semua pelaku kejahatan memakai permen anak-anak.

3. Mitos: Apel identik dengan Halloween kuno

Foto: Thinkstock
Pada perayaan kuno suku Celtic yang bernama Samhain, bangsa Romawi menaklukan tentara Inggris, mereka membawa beberapa pohon apel. Buah apel, lambang dari Pomona, dewi kesuburan bangsa Romawi.
 
Sejak saat itulah pesta panen selalu dilaksanakan setiap 1 November dan juga peringatan percampuran budaya Romawi dan Celtic. Mitos lainnya, banyak gadis yang mencoba mencari peruntungan jodoh dengan memanfaatkan buat apel. Mulai dari menggigit apel di atas air, mengupas apel secara spiral, dan sebagainya. Orang Irlandia, Skotlandia, dan Wales tetap menjaga tradisi apel ini pada saat Halloween hingga sekarang.
 

4. Mitos: Jack O'Lantern Berasal dari Amerika

Foto: Thinkstock
Banyak legenda dan mitos yang tersebar mengenai asal usul dan kisah Jack O'Lantern. Legenda yang paling terkenal adalah tentang Jack yang licik dan menipu iblis sehingga saat ia meninggal, ia tidak diterima di surga maupun di neraka. Karena iblis tidak mau menerima Jack, arwah Jack terus bergentayangan.
 
Orang Irlandia dan Skotlandia percaya jika arwah Jack akan kembali bergentayangan saat Halloween. Agar terhindar dari hantu Jack, mereka membuat pahatan wajah yang menyeramkan dengan memahat kentang atau lobak dan menaruh lilin di dalamnya. Diletakkan di dekat pintu atau jendela untuk menakut-nakuti arwah Jack. Imigran Amerika yang berasal dari Irlandia melanjutkan tradisi tersebut dengan memakai labu kuning.

5. Mitos: Permen Jagung sengaja dibuat untuk perayaan Halloween

Foto: Thinkstock
Faktanya, tahun 1880 sebuah perusahaan permen asal Philadelphia mendesain tiga warna permen. Penemuan ini lalu diteruskan oleh perusahaan permen lainnya yaitu Jelly Belly. Ketiga warna tersebut, kuning, oranye, dan putih berbentuk segitiga lalu dikemas dalam kotak dengan nama Chicken Feed.
 
Baru pada tahun 1900, permen yang berbahan dasar gula jagung ini semakin populer. Setelah perang dunia II, permen jagung ini diiklankan sebagai permen khas Halloween.
Halaman 2 dari 6
(msa/odi)

Hide Ads