Harum Legit, Pisang Epe dan Pisang Plenet yang Dibakar

Jakarta - Pisang bakar tak kalah enak dengan pisang goreng. Kecuaki diolesi margarin dan selai buah ada banyak versi pisang bakar khas daerah. Diberi kelapa parut, gula merah atau santan. Legit enak!

Kalau punya pisang kepok masak pohon, buat saja pisang bakar. Aroma wangi pisang berpadu dengan aroma bakaran arang. Pisang bakar khas daerah ini bisa Anda coba.

1. Pisang Gapit

Foto: wikimedia

Jenis pisang bakar ini dapat ditemukan di Balikpapan atau Samarinda. Pisang awalnya dijepit (gapit dalam bahasa Kutai) sampai pipih kemudian dibakar menggunakan arang. Tambahan saus karamel dari gula merah dan santan kental menjadi pelengkap dari pisang gapit.

2. Pisang Epe

Foto: detiktravel

Salah satu jajanan populer khas Makassar adalah pisang epe. Dalam bahasa lokal, epe berarti jepit. Untuk membuatnya, pisang raja dibakar kemudian dijepit hingga lebih pipih. Pelengkapnya berupa lelehan gula merah yang dituang di atas pisang. Namun kini banyak juga saus lain yang digunakan untuk pisang epe seperti cokelat dan durian. Ada juga taburan keju, meises, atau kelapa sangrai.

3. Pisang Plenet

Foto: Detikfood

Di Semarang ada pisang bakar yang disebut pisang plenet (memipihkan dalam bahasa Jawa). Pisang planet pohon agar lebih manis dan mudah dipipihkan. Cara pembuatannya, pisang dibakar setengah matang diatas arang lalu dipipihkan menggunakan alat khusus dari dua papan kayu hingga gepeng berbentuk budar. Pisang disajikan dengan alas daun pisang kemudian ditaburi meisjes, gula bubuk atau selai nanas.

4. Pisang Kapit

Foto: detiktravel

Pisang kapit adalah satu penganan tradisional Sumatera Barat. Pisang kapit diolah memakai pisang kepok tua agar rasanya manis. Setelah dikapit (dijepit dalam bahasa Minang) sampai pipih dan melebar, pisang dibakar di atas bara api hingga kecokelatan. Kemudian pisang gepeng hasil kapitan disajikan bersama taburan kelapa parut yang dimasak dengan gula merah.