Mahasiswa yang terdiri dari Jang Sung Taek, Yoo Sung Ho dan Park Hyun Soo, mengikat 160 bungkus keripik kentang tersegel menjadi sebuah rakit berbungkus plastik. Kemudian rakit tersebut dibawa ke Sungai Han dan dua mahasiswa menaikinya.
Mereka mendayung rakit di atas sungai utama kota Seoul itu. Kedua mahasiswa sukses mengapung sepanjang 1,2 km Jembatan Jamsil. Percobaan ini menarik perhatian sekitar 200 orang untuk melihatnya.
“Dengan melakukan ini, kami berharap perusahaan makanan ringan Korea lebih memperhatikan pendapat konsumen. Ini seperti kita membeli udara, dan keripik menjadi pelengkapnya.,” tutur Sung Taek Jang saat persiapan kegiatan, seperti dilansir dari New America Media (26/09/2014).
Keripik kentang yang dipakai untuk rakit didonasikan ke yayasan yatim piatu setempat. Rencananya mahasiswa-mahasiswa itu akan membuat lagi rakit bungkusan camilan dengan bentuk lebih besar.
Kelompok konsumen beberapa tahun ini mengatakan bahwa perusahaan makanan lokal membuat isi produk terlalu sedikit namun menambah ukuran ruang kosong dalam kemasan. Blog dan forum online sering membandingkan kemasan produk makanan dan isinya seperti crackers atau chocolate chip cookies.
Masyarakat Korea lalu membuat istilah ‘camilan nitrogen’, mengacu pada udara untuk mengembangkan bungkusan camilan tersebut. Adapun perusahaan makanan Korea Selatan mengatakan ruang tambahan dalam kemasan diperlukan untuk mencegah kerusakan fisik produk.
(lus/odi)