Beginilah Proses Pembuatan Ikan Asin Tradisional

Ikan Asin Lokal Lebih Sedap

Beginilah Proses Pembuatan Ikan Asin Tradisional

- detikFood
Senin, 29 Sep 2014 15:48 WIB
Beginilah Proses Pembuatan Ikan Asin Tradisional
Foto: Detikfood
Jakarta - Mengasinkan ikan adalah salah satu cara mengawetkan ikan selain membekukan dan mengasapnya. Garam memang dikenal sebagai pengawet alami yang dapat menghambat pertumbuhan bakteri dalam daging ikan.

Mengasinkan bisa dilakukan dengan tiga metode, yakni kering, basah, dan kench salting. Berikut cara mengasinkan makanan dengan cara basah yang bisa Anda praktikkan di rumah:

1. Siapkan ikan

Foto: Getty Images
Siapkan ikan segar sebagai bahan utama ikan asin. Ikan kecil seperti teri tak perlu disiangi, berbeda dengan ikan besar seperti tenggiri, tongkol, atau kakap. Ikan besar perlu dibersihkan sisik, insang, dan isi perutnya.

Tubuh ikan besar juga perlu dibelah dari punggung ke perutnya namun tak sampai putus, sehingga menghasilkan bentuk seperti kupu-kupu. Sementara itu, ikan berukuran sedang seperti ikan kembung bisa dibelah maupun tidak dibelah.

2. Siapkan larutan garam

Foto: Getty Images
Siapkan larutan garam (NaCl murni) dengan konsentrasi 30-50%. Larutan garam yang lemah membutuhkan kira-kira 120 gram garam per satu liter air, sedangkan larutan garam yang kuat menggunakan sekitar 270 gram garam dalam satu liter air.

3. Rendam ikan

Foto: Thinkstock
Masukkan ikan di larutan garam hingga tenggelam. Beri pemberat agar ikan tak mengapung. Rendam selama 1-2 hari, tergantung ukuran ikan, kekuatan larutan garam, dan tingkat keasinan yang diinginkan. Menurut situs Fish Files, selama proses perendaman, usahakan suhunya sejuk atau maksimal 20 C. Jika udara panas, tempatkan rendaman ikan di kulkas.

4. Jemur

Foto: Getty Images
Setelah direndam, cuci ikan dengan air bersih dan jemur sampai kering. Menurut situs Downhome, ikan yang sedang dijemur sebaiknya dimasukkan ke ruangan di malam hari dan saat cuaca sedang lembap karena air menghambat proses pengeringan. Ikan yang tak diawetkan dengan baik bisa menurun kualitasnya, bahkan busuk.
Halaman 2 dari 5
(fit/odi)

Hide Ads