Jika Bekerja sebagai Staf Dapur Sebaiknya Taati Aturan Berpakaian Ini

Jakarta - Di luar rumah, Anda mungkin selalu mengikuti tren busana terkini. Namun, Anda harus meninggalkannya saat bekerja di bagian pengolahan makanan atau sebagai juru masak di dapur. Sebab, ada aturan tersendiri yang harus Anda patuhi.

Peraturan ini tidak mengada-ada, melainkan untuk menjaga keamanan makanan yang diolah agar tidak terkontaminasi kotoran maupun kuman, bakteri, dan virus. Apa saja aturannya?

1. Seragam

Foto: Getty Images

Pastikan baju atau seragam yang Anda kenakan di dapur bersih dan diganti setiap hari. Sebaiknya ganti baju Anda saat tiba di tempat kerja (dapur) dan kenakan kembali saat akan pulang. Hal ini untuk mencegah kotoran dari luar terbawa ke dapur.

2. Celemek

Foto: Getty Images

Celemek panjang yang menutupi dada sampai paha lebih baik daripada celemek pendek yang hanya menutupi bagian bawah tubuh. Staf dapur yang menangani banyak tugaspun perlu memiliki beberapa celemek.

Saat mengolah daging atau seafood mentah, kenakan celemek vinyl yang antiair. Di bagian persiapan, pakai celemek berbeda. Sebab, noda dari makanan mentah dapat mencemari makanan yang sedang Anda siapkan.

3. Sarung tangan

Foto: Getty Images

Ketika memroses makanan mentah dan matang, gunakan sarung tangan sekali pakai. Pastikan Anda mengenakan sarung tangan berbeda saat menangani bahan makanan yang berbeda untuk mencegah kontaminasi silang. Namun jangan pakai sarung tangan saat memasak, karena sarung tangan rentan terhadap api.

4. Alas kaki

Foto: Getty Images

Pakai sepatu yang menutup seluruh kaki untuk melindungi kaki dari bahaya terbakar, tersengat, tumpahan, dan cipratan. Selain itu, penting menggunakan sepatu antislip untuk menghindari terpeleset di dapur. Bagaimanapun juga, selain harus aman, sepatu juga harus mudah dilepas seperti pantofel, bukan sepatu kets.