Menurut pemilik restoran, Song Yugang, pemakaian robot berawal dari permintaan putrinya.
"Putri saya meminta penggunaan robot karena ia tidak suka melakukan pekerjaan rumah," tutur Song seperti dilansir dari AFP (14/08/2014).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski 'koki' robot memiliki keterbatasan dan tetap dibantu manusia, namun pelanggan terutama anak-anak sangat senang dengan pengalaman menyantap makanan hasil buatan robot.
Mengenai anggarannya, Song menyebut harga tiap robot sekitar 40.000 yuan (Rp 76 juta). Harga yang setara dengan gaji pelayan manusia dalam setahun itupun tak menjadi masalah untuk Song.
"Robot-robot di sini dapat memahami 40 percakapan sehari-hari. Mereka juga tidak akan sakit atau meminta waktu libur. Setelah diisi energi selama dua jam, mereka bisa bekerja lagi selama lima jam," tambah Song mengenai alasan penggunaan robot.
Bertambahnya restoran robot bukan tanpa sebab. Peningkatan biaya tenaga kerja di Tiongkok membuat produsen mulai melirik pasar robot. Bahkan tahun lalu Tiongkok telah melampaui Jepang sebagai konsumen terbesar industri robot.
(dni/odi)

KIRIM RESEP
KIRIM PENGALAMAN