RW Masak Kering, Sajian Daging Anjing Khas Tana Toraja

Kontroversi Konsumsi Daging Anjing

RW Masak Kering, Sajian Daging Anjing Khas Tana Toraja

- detikFood
Rabu, 13 Agu 2014 18:33 WIB
Foto: Jeffry Yunus
Jakarta - Tak hanya suku Batak yang menyantap daging anjing. Masyarakat di Tana Toraja juga mengonsumsi daging dengan sebutan RW. Daging anjing biasanya dimasak dengan cabai khas Toraja sehingga bercita rasa pedas.

Jeffry Yunus, seorang pengamat kuliner, menuturkan mengenai sajian daging anjing di Tana Toraja saat dihubungi Detikfood, Rabu (13/08/2014). Ia sempat melihat langsung proses pembuatan hidangan anjing di Tana Toraja.

Menurutnya, konsumsi daging anjing bukanlah sajian utama di upacara adat Tana Toraja. Makanan ini lebih identik dengan kalangan bawah. Sajian utama untuk bangsawan atau raja sendiri berupa daging kerbau.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Biasanya daging anjing di Tana Toraja dimasak kering sehingga ada istilah masker, singkatan dari masak kering.

"Daging anjing dipotong kecil-kecil seperti cincangan daging sapi. Masaknya ditumis dengan bumbu-bumbu sampai kering," tutur pemilik akun Twitter JeffrySie ini yang pernah mencoba langsung sajian daging anjing di Tana Toraja.

Jeffry juga menyebut adanya penggunaan cabe katokkon khas Toraja dalam hidangan anjing. Cabe dengan bentuk mirip tomat kecil ini citarasanya sangat pedas dan hanya ditemui di Tana Toraja.

Rumah makan di sana menyajikan daging anjing dengan sebutan 'tarki' atau RW. RW sendiri merupakan singkatan rintek wuuk dalam bahasa Manado yang berarti bulu halus.

Bulu halus mengacu pada anjing. Menurut Jeffry, biasanya kening anjing dipukul terlebih dahulu untuk membunuhnya. Salah satu warung makan dengan menu anjing yang pernah dikunjungi Jeffry mempunyai kandang-kandang berisi anjing di belakang warung. Anjing-anjing langsung dibunuh di sana sebelum dimasak.

Selain memelihara sendiri, anjing juga dapat dibeli di pasar. Salah satunya adalah Pasar Bolu. Di sana terdapat anjing, monyet, babi, hingga kerbau tedong bonga yang bisa mencapai harga 1 miliar.

(fit/odi)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads