"Menyantap daging kucing lebih baik daripada makan anjing karena dagingnya lebih manis dan lebih lembut dibanding daging anjing," tutur Le Ngoc Thien, salah satu chef di restoran penjual daging kucing, seperti dilansir AFP (27/07/2014).
Bagi penikmatnya, santapan dari kucing ini dikonsumsi bersama segelas bir. Kebiasaan tersebut banyak dilakukan di awal bulan Lunar, tidak seperti daging anjing yang dimakan di akhir bulan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kucing-kucing ini juga diperlakukan dengan kejam sebelum diolah. Contohnya seperti sebuah restoran sederhana di pusat kota Hanoi yang menyajikan menu kucing. Di sana kucing direndam dalam air, dicukur bulunya kemudian dibakar agar semua bulu habis tak bersisa. Setelah itu baru kucing dipotong-potong dan digoreng bersama bawang putih.
Selain restoran tersebut, puluhan restoran lainnya di Hanoi juga menyajikan menu kucing. Saat sedang ramai, restoran-restoran ini dapat menyajikan hidangan kucing untuk 100 pembeli.
Β
Pemerintah Vietnam sendiri melarang konsumsi kucing sebagai usaha mendorong pemeliharaan hewan tersebut. Hal ini dilakukan agar menjaga populasi tikus tetap terkendali.
(fit/odi)