Menurut Executive Pastry Chef Shangri-La Hotel Jakarta Frederic Scailteur, banyak chef yang bahkan sudah 20 tahun bekerja tak bisa membuat eclair yang bagus. Ciri eclair yang baik, kata Chef Scailteur, adalah lurus dengan panjang 12 cm, berbentuk seragam, tengahnya berongga, permukaannya mulus, dan kering. Bagaimana cara membuatnya?
1. Asal usul eclair
|
Foto: Detikfood
|
2. Bahan
|
Foto: Thinkstock
|
Dalam membuat eclair, ada yang menggunakan air saja, susu cair saja, atau campuran keduanya. Karena kelembapan di Indonesia tinggi, susu cair tak bisa digunakan. Namun jika menggunakan air saja, warna eclair jadi pucat. Jadi, Chef Scailteur menggunakan campuran air dan susu bubuk.
3. Didihkan air
|
Foto: Getty Images
|
Panaskan sebentar hingga adonan tidak lengket di panci dan membentuk bola adonan. Matikan api. Pindahkan adonan ke dalam mangkuk. Masukkan telur satu per satu ke dalam adonan sambil dikocok merata dengan kocokan kawat.
4. Mengetes kekentalan
|
Foto: Getty Images
|
"Adonan tak boleh terlalu kental maupun terlalu encer," sang chef mengingatkan. Setelah jadi, adonan bisa dibuat untuk kulit kue sus, Paris brest, atau jenis choux pastry lainnya.
5. Menyemprotkan adonan
|
Foto: Detikfood
|
6. Memanggang eclair
|
Foto: Thinkstock
|
Jangan terburu-buru memanggang eclair, karena ini adalah salah satu kunci kesuksesan membuat eclair. Panggang dengan suhu 155 C selama 40 menit dengan pintu oven tertutup. Setelah itu, panggang lagi 5 menit dengan pintu oven sedikit terbuka.
Hal ini dilakukan agar uap air keluar, sehingga eclair menjadi kering. "Kalau eclair lembek, nanti akan kempes dan turun," jelas Chef Scailteur.
7. Mengisi eclair
|
Foto: Detikfood
|
Halaman 2 dari 8

KIRIM RESEP
KIRIM PENGALAMAN