Kue ini sebenarnya sudah dibuat oleh bangsa Bablionia kuno. Mereka menyebutnya Qullupu yang berarti lingkaran. Kata qulu sendiri berarti kue bulat manis berkulit dengan isian di dalamnya. Selain itu, Kleicha juga dikenal dengan berbagai istilah lain, di Kurdi dan Persia dan disebut kolucheh atau kolicheh.
Kleicha adalah kue yang terbuat dari pastry khas Irak yang diisi pasta kurma. Adonan kleicha umumnya dibuat dari campuran tepung terigu, kapulaga, adas manis, kayu manis, sedikit jintan hitam dan garam. Kadang air mawar dan saffron juga ditambahkan, sebagai pewarna dan pewangi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setelah dibiarkan mengembang barulah diberi isian dan dipanggang. Kleicha tradisional biasanya dipanggang menggunakan tungku tanah liat yang disebut tannour.
Setiap keluarga di Irak membuat Kleicha dengah bentuk yang berbeda-beda, sesuai dengan keinginan mereka. Namun umumnya Kleicha berbentuk gulungan menyerupai persegi panjang dengan bagian samping yang terbuka memperlihatkan isiannya.
Β
Rasa kue ini renyah dan manis, membuat ketagihan siapa pun yang menyantapnya. Biasanya Kleicha tidak ditambahkan gula lagi, karena kurma yang dipakai sebagai isiannya sudah cukup legit.
Umumnya kleicha dibuat dalam jumlah besar dua hari menjelang hari raya. Di hari tersebut adonan Kleicha dibuat oleh seluruh wanita dalam keluarga, bahkan sering juga dikerjakan bersama tetangga. Membuat Kleicha juga menjadi ajang para wanita untuk berkumpul dan bersilaturahmi.
Selain hari raya idul fitri, kleicha juga disajikan pada saat Idul Adha oleh keluarga muslim di Irak. Kue ini disajikan di pagi dan malam hari. Selama hari raya mereka juga sering bertukar kleicha dengan para tetangga. Oleh kerena itu setiap keluarga membuatnya dengan sepenuh hati dan berusaha menghidangkan kue terbaik.
Kleicha juga merupakan kue nasional Irak yang disajikan pada hari raya lain seperti Paskah bagi umat Kristen dan Festival Purim bagi orang Yahudi.
(odi/odi)