Pemalsuan daging sapi marak dilakukan pada Ramadan sampai Lebaran karena tingginya permintaan daging sapi. Biasanya, daging palsu ini dijual di pasar tradisional dengan harga lebih murah. Hal ini tentu meresahkan umat muslim yang hanya mengonsumsi makanan halal.
Masyarakat nonmuslim juga dirugikan dengan keberadaan daging selundupan. Sebab, daging tersebut tak melalui proses karantina untuk diteliti keamanannya. Karena itu, daging selundupan berpotensi terkontaminasi sumber penyakit.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Warna
|
Foto: Dinas Peternakan Kabupaten Pamekasan
|
2. Serat daging
|
Foto: Dinas Peternakan Kabupaten Pamekasan
|
3. Lemak
|
Foto: Dinas Peternakan Kabupaten Pamekasan
|
4. Tekstur
|
Foto: Dinas Peternakan Kabupaten Pamekasan
|
5. Aroma
|
Foto: Thinkstock
|
Halaman 2 dari 6

KIRIM RESEP
KIRIM PENGALAMAN