Sobia minuman tradisional yang segar dan dapat memberikan energi serta kekuatan setelah menjalankan ibadah puasa. Minuman ini diwariskan turun temurun pada setiap keluarga di Arab untuk disajikan selama bulan puasa.
Masyarakat Arab biasanya memberikan Sobia dalam wadah yang besar untuk dibagikan kepada teman-teman, tetangga atau sanak saudara.
Minuman ini terbuat dari gandum, roti cokelat, kayu manis, gula dan kapulaga. Untuk membuatnya dibutuhkan persiapan khusus agar lebih enak. Mula-mula roti dan gandum harus direndam dalam panci besar selama satu hari dengan air secukupnya.
Kemudian, campuran tersebut direbus bersama kayu manis dan kapulaga. Setelah itu didiamkan beberapa hari, lalu disaring agar air dan roti terpisah. Gulapun ditambahkan untuk menambah rasa manis. Bisa juga ditambahkan ragi agar ada rasa sedikit asam.
Minuman ini terdiri dari beberapa jenis. Ada Sobia merah, Sobia putih, dan Sobia kismis. Ketiganya memiliki ciri khas. Sobia putih adalah jenis Sobia yang paling banyak ditemui di Mekah. Sedangkan Sobia merah terbuat dari biji-bijian. Sobia kismis adalah jenis Sobia dengan campuran kismis dan harganya paling mahal harganya.
Penjualan Sobia meningkat selama Ramadan. Hampir semua penjual pinggir jalan menjual Sobia. Untuk mendapatkan sekantong minuman ini orang harus merogoh kocek sebesar 5-10 Dinar atau sekitar Rp 19.000 - Rp 31.000 Rupiah tergantung dengan jenis sobia yang dibeli. Tak hanya di jual di pinggir jalan, para pedagang pun menerima jasa pesanan membuat sobia khusus.
(lus/odi)