Bagi masyarakat Brazilia, tak ada batas waktu tertentu untuk menikmati roti keju gurih ini. Terbuat dari keju parmesan dan tepung tapioka, teksturnya yang lembut kenyal dijajakan di toko roti, supermarket, dan di pasar.
Camilan gurih berbentuk bulat ini dikenal dengan nama pao de queijo dari bahasa Potugis berarti roti keju. Nama asli roti tersebut adalah Guarani chipa karena banyak di diracik di area Guarani (Argentina utara), Paraguay, Bolivia tenggar, dan Brazilia.
Roti ini pertama kali diracik saat masyarakat Guarani mulai tinggal di beberapa area Amerika Selatan tersebut. Pada awalnya, masyarakat hanya menggunakan tepung tapioka dan air. Tapi, resep itu berkembang setelah misionaris Jesuit membawa hewan dan hasil ternak seperti ayam, keju, dan telur.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
'Roti keju' ini dibuat dari tepung tapioka dan queijo minas, keju lunak khas Brazilian. Karena kedua hidangan ini sering sulit ditemukan di luar Brazilia, orang yang membuat di rumah sering menggantinya dengan tepung lain dan kombinasi keju parut Swiss serta Parmesan.
Secara umum, diameter roti sekitar 2-15 cm dan tinggi 5 cm dengan kulit luar putih kekuningan. Ada beberapa varian pao de queijo yang mulai populer antara lain mini pães de queijo atau dengan isian catupiry (cream cheese), goiabada (pasta jambu), dan doce de leite.
Di negara bagian Minas Gerais, masyarakat menyajikan pao de queijo saat sarapan sebagai teman kopi. Bisa ditemukan pao de queijo di jajanan kaki lima yang menyajikan roti ini dalam keadaan hangat karena memakai pemanas.
(dni/odi)