Jus Jambu Monyet Kaya Vitamin C, Jus Andalan Orang Brazil

Jakarta -

Jambu monyet lebih populer sebagai penghasil kacang mete. Sementara buahnya lebih sering terbuang. Di Brazil, jus jambu monyet jadi minuman andalan karena asam segar dan kaya vitamin C. Sangat segar diminum dingin atau sebagai campuran jus lain.

Buah jambu monyet adalah buah asli Brazil, akan tetapi bangsa Portugis mengambil tanaman mete ini dari India dan menanamnya diseluruh dunia termasuk Asia Tenggara dan akhirnya Afrika. Di daerah Brazil jambu mete ini sangat melimpah di wilayah Timur Laut Brazil.

Kacang mete dikenal luas dan dinikmati diberbagai belahan dunia terutama Brazil. Karenanya negara ini sangat memanfaatkan hasil olahan jambu mede. Akan tetapi di negara-negara lain seperti Vietnam, India, Nigeria dan Mozambik pohon ini hanya dimanfaatkan untuk diambil kacangnya saja sedangkan buahnya dibiarkan membusuk.

Masyarakat Brazil menikmati buah jambu monyet ini sebagai jus yang dikenal dengan nama suco de caju atau jus jambu mete yang merupakan salah satu jus paling populer di seluruh daerah di Brazil. Jus ini banyak tersedia di supermarket dalam kemasan botol atau tetrapak.

Rasanya agak sepat menyengat hidung karena kandungan tanin dan polifenol dalam jambu monyet. Rasa sepat yang dihasilkan sama seperti saat kita mengonsumsi teh hitam, anggur merah atau buah-buahan mentah.

Selain dibuat dalam olahan jus, daging jambu mete juga dapat diolah menjadi permen, selai, sirup dan berbagai campuran minuman. Dalam 100 gr jambu monyet mengandung vitamin C sekitar 200 mg. Vitamin C ini dapat meningkatkan sistem imun, anti inflamasi dan juga cegah penyakit batuk dan flu.

Sedangkan senyawa tanin yang terkandung di dalamnya dapat dimanfaatkan sebagai pereda atau pencegah diare, mengobati asma dan juga bronkitis. Di daerah Timur Laut Brazildapat ditemukan berbagai sajian jambu mete dan kacang mete. Mulai dari kios pinggir jalan, toko di sepanjang pantai ataupun dijajakan di toko-toko besar.

(lus/odi)