Matzo, Kue Tanpa Ragi dari Tradisi Bangsa Yahudi

Matzo, Kue Tanpa Ragi dari Tradisi Bangsa Yahudi

- detikFood
Senin, 09 Jun 2014 06:08 WIB
Foto: Thinkstock
Jakarta - Kalau pernah makan crakers atau biskuit tawar, maka matzo tak jauh berbeda dengan crakers. Dikenal dengan sebutan roti tanpa ragi. Karenanya rasanya renyah hambar. Secara tradisi menjadi simbol keprihatinan orang Yahudi.

Kini, kue yang disebut matza atau matzah ini bisa dibeli dalam bentuk segi empat karena sudah dibuat dengan mesin. Awalnya menurut sejarah matzo merupakan roti tak beragi yang disantap bangsa Israel saat ke luar dari Mesir.

Karenanya roti hambar inipun jadi simbol kebebasan sekaligus keprihatinan. Setelah itu orang Yahudi menyantap roti ini khusus pada masa puasa menjelang hari raya Paskah. Menurut mereka roti ini melambangkan kebebasan untuk kehidupan baru.

Umumnya roti ini dibuat dengan gandum pilihan. Adonan dicetak bundar pipih kemudian dibakar di atas api. Pada abad 20 mulai dibuat dengan mesin dengan bentuk segi empat. Warnanya putih dengan bercak-bercak gosong di permukaannya.

Sekarang matzo tersedia dalam rasa bawang atau campuran biji poppy. Dikenal juga 'egg matzo' yaitu matzo yang diaduk dengan jus anggur atau jus apel sehingga rasanya agak manis tetapi tetap tanpa ragi.
Orang banyak menikmati roti hambar ini bersama dengan sup karena mengenyangkan dan gurih renyah rasanya.

(odi/odi)

Hide Ads