Kenali Ciri Ayam Suntik, Tiren, dan Berformalin

Ulasan Khusus: Ayam

Kenali Ciri Ayam Suntik, Tiren, dan Berformalin

- detikFood
Selasa, 03 Jun 2014 17:37 WIB
Kenali Ciri Ayam Suntik, Tiren, dan Berformalin
Foto: Getty Images
Jakarta - Beberapa waktu lalu kasus ayam tiren, ayam suntik, dan ayam formalin marak diberitakan. Kecurangan ini dilakukan produsen atau penjual untuk meraup keuntungan. Padahal, hal ini merugikan konsumen dan membahayakan kesehatan.

Penyimpangan pada daging ayam biasanya dilakukan untuk memanfaatkan daging yang tak layak jual agar lebih awet dan lebih besar. Dikutip dari situs Dinas Peternakan Kabupaten Pamekasan, inilah ciri-cirinya:

Foto: Getty Images

1. Ayam tiren

Foto: Getty Images
Ayam tiren (mati kemaren) adalah ayam bangkai yang sudah mati sebelum disembelih. Bisa saja ayam tersebut mati karena penyakit, sehingga berbahaya bagi kesehatan jika dikonsumsi.

Ciri-cirinya sebagai berikut:
- Daging beraroma agak amis
- Daging berwarna kebiruan, pucat, dan tidak segar
- Sayatan pada leher terlihat tidak lebar
- Terdapat bercak darah pada bagian kepala atau leher ayam
- Harganya lebih murah

1. Ayam tiren

Foto: Getty Images
Ayam tiren (mati kemaren) adalah ayam bangkai yang sudah mati sebelum disembelih. Bisa saja ayam tersebut mati karena penyakit, sehingga berbahaya bagi kesehatan jika dikonsumsi.

Ciri-cirinya sebagai berikut:
- Daging beraroma agak amis
- Daging berwarna kebiruan, pucat, dan tidak segar
- Sayatan pada leher terlihat tidak lebar
- Terdapat bercak darah pada bagian kepala atau leher ayam
- Harganya lebih murah

2. Ayam suntik

Foto: Getty Images
Pedagang yang curang menyuntikkan air ke dada, paha, dan punggung ayam agar tubuh ayam jadi besar, berat, dan mengilap. Selain menipu, pedagang juga membahayakan konsumen karena air yang digunakan bisa saja tak dihigienis. Saat dimasak, mikroorganisme dalam air tak seluruhnya mati.

Inilah ciri-ciri ayam suntik:
- Kulit ayam terlihat mengilap, tidak kesat
- Ayam terlihat basah dan terdapat genangan air di sekitarnya seolah habis dicuci
- Saat ditekan daging ayam terasa agak kencang, tidak lembek
- Bila diangkat dan dijungkirkan, cukup banyak tetesan air yang turun
- Berat ayam terlihat tidak wajar, ayam kecil tetapi beratnya di atas rata-rata
- Saat dimasak, daging akan banyak menyusut dan mengeluarkan banyak air

2. Ayam suntik

Foto: Getty Images
Pedagang yang curang menyuntikkan air ke dada, paha, dan punggung ayam agar tubuh ayam jadi besar, berat, dan mengilap. Selain menipu, pedagang juga membahayakan konsumen karena air yang digunakan bisa saja tak dihigienis. Saat dimasak, mikroorganisme dalam air tak seluruhnya mati.

Inilah ciri-ciri ayam suntik:
- Kulit ayam terlihat mengilap, tidak kesat
- Ayam terlihat basah dan terdapat genangan air di sekitarnya seolah habis dicuci
- Saat ditekan daging ayam terasa agak kencang, tidak lembek
- Bila diangkat dan dijungkirkan, cukup banyak tetesan air yang turun
- Berat ayam terlihat tidak wajar, ayam kecil tetapi beratnya di atas rata-rata
- Saat dimasak, daging akan banyak menyusut dan mengeluarkan banyak air

3. Ayam berformalin

Foto: Getty Images
Agar daging ayam tak cepat busuk, pedagang nakal menggunakan formalin untuk mengawetkannya. Padahal, efek formalin dalam jangka panjang meliputi sakit kepala, kulit gatal-gatal, muntah-muntah, sampai radang selaput mata.

Kenali ciri-ciri ayam berformalin berikut:
- Daging ayam berwarna putih mengilat
- Teksturnya sangat kenyal
- Berbau khas formalin
- Daging ayam tidak dihinggapi lalat

3. Ayam berformalin

Foto: Getty Images
Agar daging ayam tak cepat busuk, pedagang nakal menggunakan formalin untuk mengawetkannya. Padahal, efek formalin dalam jangka panjang meliputi sakit kepala, kulit gatal-gatal, muntah-muntah, sampai radang selaput mata.

Kenali ciri-ciri ayam berformalin berikut:
- Daging ayam berwarna putih mengilat
- Teksturnya sangat kenyal
- Berbau khas formalin
- Daging ayam tidak dihinggapi lalat

4. Memilih daging ayam segar

Foto: Getty Images
Daging ayam segar berwarna putih kekuningan, bukan putih cerah seperti memakai formalin. Dagingnya tidak bau, bersih, serta tidak memiliki bercak darah. Sementara itu, kulitnya berwarna putih sedikit kemerahan, lekat, dan kesat. Rongga perutnya juga tidak berair.

Berikut tips membeli ayam potong untuk menghindari kecurangan:
- Belilah daging ayam di tempat langganan yang sudah terpercaya
- Amati tampilan fisik ayam potong
- Saat diangkat atau dipotong-potong, pastikan ayam tidak mengeluarkan banyak air

4. Memilih daging ayam segar

Foto: Getty Images
Daging ayam segar berwarna putih kekuningan, bukan putih cerah seperti memakai formalin. Dagingnya tidak bau, bersih, serta tidak memiliki bercak darah. Sementara itu, kulitnya berwarna putih sedikit kemerahan, lekat, dan kesat. Rongga perutnya juga tidak berair.

Berikut tips membeli ayam potong untuk menghindari kecurangan:
- Belilah daging ayam di tempat langganan yang sudah terpercaya
- Amati tampilan fisik ayam potong
- Saat diangkat atau dipotong-potong, pastikan ayam tidak mengeluarkan banyak air
Halaman 2 dari 10
(fit/odi)

Hide Ads