Berbeda dengan es potong yang kita kenal yang ditusuk dengan stik kayu, es potong Singapura tergolong ice cream sandwich. Jajanan ini berupa es krim balok besar yang dipotong menjadi balok kecil lalu diselipkan di selembar roti tawar yang dilipat dua atau dua lempeng wafer. Nyam!
Pilihan rasa es krimnya macam-macam, mulai dari cokelat, mangga, blueberry, chocolate chip, kacang merah, sampai durian. Ada pula rasa kopi, talas, ripple (strawberry), jagung manis, dan peppermint chocolate chip.
Konon, kombinasi yang paling banyak difavoritkan adalah es krim durian dan roti. Roti tawarnya berkulit dan berbentuk loaf, bukan roti tawar yang dicetak persegi empat. Jadi, rotinya bisa dilipat dua untuk mengapit balok es krim.
Uniknya, roti yang digunakan oleh seorang penjual di Orchard Road tak berwarna putih, melainkan hijau dan pink dengan motif marmer. Beberapa penjual juga menawarkan wadah cone atau cup.
Dengan gesit dan tanpa banyak kata, si penjual mengambil selembar plastik, memegang selembar roti tawar, lalu memasukkan potongan es krim ke tengahnya dan menyodorkannya kepada pemesan. Setelah membayar, es potongpun siap dinikmati!
Es krim rasa duriannya berwarna kuning pucat. Aroma duriannya yang kuat membuat siapa saja tak sabar ingin mencicipinya. Saat es krim digigit bersama rotinya, rasa duriannya legit dengan manis yang pas. Wah, nikmatnya!
Roti yang empukpun jadi menyerap sedikit lelehan es krim. Tak terasa, dalam beberapa langkah saja es potong ini sudah ludes. Karena memakai roti, perut jadi sedikit kenyang. Kalau ingin paduan yang lebih ringan, coba saja pakai wafer.
Meski Singapura berhasil mengalahkan Tokyo, Jepang, sebagai kota termahal di dunia tahun ini, Anda tak perlu merogoh kocek dalam-dalam untuk membeli seporsi es potong. Harganya tak berubah, S$1 (Rp 9.300) saja sejak dulu. Karena itulah jajanan ini juga disebut '1 Dollar Ice Cream'.
Es potong juga dikenal dengan sebutan 'Uncle Ice Cream' karena penjualnya kebanyakan adalah kakek-kakek yang biasa dipanggil 'uncle' oleh orang Singapura. Salah seorang penjual es krim bahkan mengaku sudah 47 tahun beroperasi.
Kabarnya, pemerintah negara ini memang sengaja memberdayakan para lansia sebagai penjual es potong atau melakukan pekerjaan ringan lainnya agar mereka tetap merasa berguna di masyarakat.
Di Singapura, penjual es potong yang khas berjualan di gerobak motor dan memasang payung besar bisa ditemui di Orchard Road, salah satunya di depan Mal Paragon. Ada pula di sekitar Merlion Park, Ion Plaza, Bugis, Marina Bay, dan Clarke Quay.
Es potong yang dijual dari pagi sampai malam ini biasanya bermerek Magnolia atau Wall's. Anak-anak sampai orang dewasa rela mengantre demi mencicipi manis dan dingin jajanan populer tersebut. Ah, tak lengkap rasanya jika ke Singapura tanpa mencicipi es potong!
Kalau belum sempat mampir ke negeri seberang demi mencicipi es potong, tak usah jauh-jauh. Di berbagai kota besar di Indonesia, sudah ada beberapa penjual es potong Singapura.
Di Jakarta, misalnya, Anda bisa membeli es potong Singapura di Carrefour ITC Kuningan serta Mal Kelapa Gading 1 dan 5. Ada pula merek 'Fruitzee' yang tersebar di Yogyakarta, Bandung, dan Magelang, serta merek 'Es Kering' yang beroperasi di Bandung.
(fit/odi)