Hidangan Thailand Belum Tentu Pedas, Murah, dan Vegetarian

Hidangan Thailand Belum Tentu Pedas, Murah, dan Vegetarian

- detikFood
Kamis, 29 Mei 2014 14:57 WIB
Hidangan Thailand Belum Tentu Pedas, Murah, dan Vegetarian
Foto: Getty Images
Jakarta - Hidangan Thailand kini dikenal hampir di seluruh dunia. Namun popularitas ini ternyata juga menimbulkan kesalahpahaman turis tentang hidangan asli Thailand. Siapa bilang sajian Thailand pasti murah dan vegetarian?

Menurut CNN (22/08/2011) ada tujuh kesalahpahaman paling umum tentang masakan Thailand:

Foto: Getty Images

1. Tinggal tambahkan kacang tanah, jadilah makanan Thailand

Foto: Getty Images
Banyak resep yang diberi embel-embel 'Thailand' hanya karena mengandung kacang tanah. Contohnya adalah pizza Thailand yang mengandung cincangan kacang tanah dan tauge segar, sup krim Thailand yang berisi kacang tanah dan serbuk cabai, serta salad Thailand yang terdiri dari kacang tanah dan tauge. Padahal, ketiga hidangan tersebut tak berasal dari Thailand.

Kacang tanah memang digunakan dalam hidangan Thailand. Namun, identitas hidangan Thailand tidak ditentukan oleh tambahan kacang tanah.

1. Tinggal tambahkan kacang tanah, jadilah makanan Thailand

Foto: Getty Images
Banyak resep yang diberi embel-embel 'Thailand' hanya karena mengandung kacang tanah. Contohnya adalah pizza Thailand yang mengandung cincangan kacang tanah dan tauge segar, sup krim Thailand yang berisi kacang tanah dan serbuk cabai, serta salad Thailand yang terdiri dari kacang tanah dan tauge. Padahal, ketiga hidangan tersebut tak berasal dari Thailand.

Kacang tanah memang digunakan dalam hidangan Thailand. Namun, identitas hidangan Thailand tidak ditentukan oleh tambahan kacang tanah.

2. Bahan-bahan hidangan Thailand mudah digantikan

Foto: Getty Images
Hidangan autentik dari sebuah budaya memang sebaiknya menggunakan bahan asli dari tempat asalnya. Thai basil yang banyak digunakan dalam hidangan Thailand, misalnya, sulit digantikan dengan basil biasa apalagi kemangi. Begitupula serai, tak sama jika digantikan dengan lemon.

Masing-masing herba dan rempah Thailand memiliki fungsi tersendiri. Jika menggunakan bumbu alternatif, tentu rasanya tak lagi autentik.

2. Bahan-bahan hidangan Thailand mudah digantikan

Foto: Getty Images
Hidangan autentik dari sebuah budaya memang sebaiknya menggunakan bahan asli dari tempat asalnya. Thai basil yang banyak digunakan dalam hidangan Thailand, misalnya, sulit digantikan dengan basil biasa apalagi kemangi. Begitupula serai, tak sama jika digantikan dengan lemon.

Masing-masing herba dan rempah Thailand memiliki fungsi tersendiri. Jika menggunakan bumbu alternatif, tentu rasanya tak lagi autentik.

3. Hidangan Thailand autentik pasti pedas

Foto: Getty Images
Beberapa hidangan Thailand memang pedas, tapi tak semua. Namun, orang-orang asing menganggap bahwa makanan Thailand yang tak pedas menyengat bukanlah hidangan autentik. Terkadang, kritikus kuliner asing menjadikan rasa pedas dan bumbu pekat sebagai tolok ukur kemampuan chef.

Padahal, rempah hanyalah komponen masakan, bukan penanda hidangan berkualitas. Malah, rasa pedas membakar bisa jadi digunakan untuk menutupi kurangnya kompleksitas citarasa hidangan.

3. Hidangan Thailand autentik pasti pedas

Foto: Getty Images
Beberapa hidangan Thailand memang pedas, tapi tak semua. Namun, orang-orang asing menganggap bahwa makanan Thailand yang tak pedas menyengat bukanlah hidangan autentik. Terkadang, kritikus kuliner asing menjadikan rasa pedas dan bumbu pekat sebagai tolok ukur kemampuan chef.

Padahal, rempah hanyalah komponen masakan, bukan penanda hidangan berkualitas. Malah, rasa pedas membakar bisa jadi digunakan untuk menutupi kurangnya kompleksitas citarasa hidangan.

4. Pad Thai adalah hidangan unggulan Thailand

Foto: Getty Images
Pad Thai atau mie beras goreng adalah sajian populer di restoran Thailand seluruh dunia. Hidangan ini diciptakan pertama kali di Thailand dan memberikan ciri rasa yang sangat Thailand.

Namun, tak semua orang setuju bahwa hidangan ini sangat Thailand karena mendapat pengaruh Tiongkok. Secara harfiah, pad Thai berarti 'oseng-oseng mi a la Thailand'. Dari sini bisa terlihat bahwa asalnya bukan dari Thailand.

4. Pad Thai adalah hidangan unggulan Thailand

Foto: Getty Images
Pad Thai atau mie beras goreng adalah sajian populer di restoran Thailand seluruh dunia. Hidangan ini diciptakan pertama kali di Thailand dan memberikan ciri rasa yang sangat Thailand.

Namun, tak semua orang setuju bahwa hidangan ini sangat Thailand karena mendapat pengaruh Tiongkok. Secara harfiah, pad Thai berarti 'oseng-oseng mi a la Thailand'. Dari sini bisa terlihat bahwa asalnya bukan dari Thailand.

5. Hidangan Thailand disantap dengan sumpit

Foto: Getty Images
Banyak hidangan Thailand yang dipengaruhi Tiongkok dimakan dengan sumpit. Namun sajian tradisional Thailand yang biasanya disantap bersama nasi berbutir panjang (long grain) memerlukan sendok dan garpu. Ini merupakan metode modern, sedangkan cara kuno adalah menggunakan tangan.

5. Hidangan Thailand disantap dengan sumpit

Foto: Getty Images
Banyak hidangan Thailand yang dipengaruhi Tiongkok dimakan dengan sumpit. Namun sajian tradisional Thailand yang biasanya disantap bersama nasi berbutir panjang (long grain) memerlukan sendok dan garpu. Ini merupakan metode modern, sedangkan cara kuno adalah menggunakan tangan.

6. Hidangan Thailand vegetarian

Foto: Getty Images
Karena Thailand adalah negara Buddha, banyak orang menyangka hidangannya pasti vegetarian. Padahal tidak. Para vegetarian yang memesan hidangan tumis sayur sajapun mungkin akan kaget melihat di dalamnya terdapat daging atau seafood.

Beberapa aliran agama Buddha memang melarang konsumsi daging hewan. Namun, tidak dengan Theravada, sekte Buddha utama di Thailand. Praktik vegetarianisme baru dipraktikkan secara luas untuk alasan agama pada Nine Emperor God Festival. Itupun hanya orang Thailand keturunan Tiongkok yang mempraktikannya.

6. Hidangan Thailand vegetarian

Foto: Getty Images
Karena Thailand adalah negara Buddha, banyak orang menyangka hidangannya pasti vegetarian. Padahal tidak. Para vegetarian yang memesan hidangan tumis sayur sajapun mungkin akan kaget melihat di dalamnya terdapat daging atau seafood.

Beberapa aliran agama Buddha memang melarang konsumsi daging hewan. Namun, tidak dengan Theravada, sekte Buddha utama di Thailand. Praktik vegetarianisme baru dipraktikkan secara luas untuk alasan agama pada Nine Emperor God Festival. Itupun hanya orang Thailand keturunan Tiongkok yang mempraktikannya.

7. Makanan Thailand seharusnya murah

Foto: Getty Images
Harga-harga di Thailand memang relatif murah. Karena itulah, para turis berpikir bahwa makanan di Thailand juga seharusnya murah. Padahal, masakan Thailand menggunakan banyak bahan dan memerlukan banyak tenaga.

Selama masakan Thailand dianggap murah, tak akan ada generasi chef muda dan berbakat yang menguasai hidangan tradisionalnya dan berani membawanya ke panggung dunia sebagai sajian fine dining. Merekapun tak bisa mencari uang dari situ.

7. Makanan Thailand seharusnya murah

Foto: Getty Images
Harga-harga di Thailand memang relatif murah. Karena itulah, para turis berpikir bahwa makanan di Thailand juga seharusnya murah. Padahal, masakan Thailand menggunakan banyak bahan dan memerlukan banyak tenaga.

Selama masakan Thailand dianggap murah, tak akan ada generasi chef muda dan berbakat yang menguasai hidangan tradisionalnya dan berani membawanya ke panggung dunia sebagai sajian fine dining. Merekapun tak bisa mencari uang dari situ.
Halaman 9 dari 16
(fit/odi)

Hide Ads