Agar Tak Gagal Perhatikan Hal Ini Saat Membuat Roti dengan Metode Langsung

Ulasan Khusus: Roti

Agar Tak Gagal Perhatikan Hal Ini Saat Membuat Roti dengan Metode Langsung

- detikFood
Selasa, 20 Mei 2014 14:52 WIB
Agar Tak Gagal Perhatikan Hal Ini Saat Membuat Roti dengan Metode Langsung
Foto: Thinkstock
Jakarta - Ada beberapa macam teknik membuat adonan roti. Salah satunya adalah pembuatan roti dengan metode langsung atau straight dough. Cara klasik ini biasa digunakan dalam pembuatan roti dalam industri rumahan.

Metode ini menggunakan satu kali pengadukan bahan hingga kalis. Akan tetapi ada beberapa hal yang perlu diperhatikan saat ingin membuat roti dengan metode langsung.

Foto: Thinkstock

1. Pemilihan bahan

Foto: Thinkstock
Perhatikan pemakaian tepung terigu. Sebaiknya gunakan tepung terigu protein tinggi yang dicampurkan dengan tepung terigu protein sedang agar tekstur yang bagus dan juga lembut. Selain itu ragi, gula, mentega, cairan, dan garam juga harus digunakan dengan takaran yang pas dan kualitas yang baik.

1. Pemilihan bahan

Foto: Thinkstock
Perhatikan pemakaian tepung terigu. Sebaiknya gunakan tepung terigu protein tinggi yang dicampurkan dengan tepung terigu protein sedang agar tekstur yang bagus dan juga lembut. Selain itu ragi, gula, mentega, cairan, dan garam juga harus digunakan dengan takaran yang pas dan kualitas yang baik.

2. Pengadonan

Foto: Thinkstock
Pencampuran bahan sebaiknya dimulai dari bahan-bahan kering kecuali garam. Jangan memasukkan mentega ke dalam adonan sebelum seluruh adonan tercampur rata. Setelah semua bahan tercampur rata uleni adonan hingga adonan menjadi elastis.

2. Pengadonan

Foto: Thinkstock
Pencampuran bahan sebaiknya dimulai dari bahan-bahan kering kecuali garam. Jangan memasukkan mentega ke dalam adonan sebelum seluruh adonan tercampur rata. Setelah semua bahan tercampur rata uleni adonan hingga adonan menjadi elastis.

3. Fermentasi

Foto: Thinkstock
Biasanya waktu yang diperlukan untuk fermentasi dalam metode ini memerlukan waktu 1 sampai 3 jam. Selain itu ada cara lain dengan melihat permukaan adonan. Jika sudah cukup fermentasinya akan terlihat berserat-serat dan jika belum waktu fermentasi boleh diperpanjang.

3. Fermentasi

Foto: Thinkstock
Biasanya waktu yang diperlukan untuk fermentasi dalam metode ini memerlukan waktu 1 sampai 3 jam. Selain itu ada cara lain dengan melihat permukaan adonan. Jika sudah cukup fermentasinya akan terlihat berserat-serat dan jika belum waktu fermentasi boleh diperpanjang.

4. Pengempesan adonan

Foto: Thinkstock
Adonan yang sudah mengembang harus dikempeskan untuk membuang semua udara agar pori-pori roti halus dan tidak besar-besar. Selanjutnya adonan di fermentasi ulang setelah dibentuk dan roti akan terlihat lebih kering, semprotkan sedikit air ke atas permukaan roti agar terlihat lembap.

4. Pengempesan adonan

Foto: Thinkstock
Adonan yang sudah mengembang harus dikempeskan untuk membuang semua udara agar pori-pori roti halus dan tidak besar-besar. Selanjutnya adonan di fermentasi ulang setelah dibentuk dan roti akan terlihat lebih kering, semprotkan sedikit air ke atas permukaan roti agar terlihat lembap.

5. Pemanggangan

Foto: Thinkstock
Selain pengadonan, pemanggangan juga sangat penting dalam keberhasilan pembuatan roti. Roti yang berada terlalu lama di dalam oven dapat menjadi kering dan juga keras. Untuk itu suhu yang digunakan harus pas agar roti matang dalam waktu yang relatif sebentar.

5. Pemanggangan

Foto: Thinkstock
Selain pengadonan, pemanggangan juga sangat penting dalam keberhasilan pembuatan roti. Roti yang berada terlalu lama di dalam oven dapat menjadi kering dan juga keras. Untuk itu suhu yang digunakan harus pas agar roti matang dalam waktu yang relatif sebentar.

6. Keuntungan

Foto: Thinkstock
Keuntungan dari pembuatan roti langsung atau satu kali pengadonan adalah memiliki lebih sedikit waktu yang dibutuhkan untuk pengadonan daripada pembuatan roti dengan metode tidak langsung.

6. Keuntungan

Foto: Thinkstock
Keuntungan dari pembuatan roti langsung atau satu kali pengadonan adalah memiliki lebih sedikit waktu yang dibutuhkan untuk pengadonan daripada pembuatan roti dengan metode tidak langsung.

7. Kekurangan

Foto: Thinkstock
Walaupun lebih efisien waktu, akan tetapi metode langsung ini dapat menghasilkan roti yang kurang bagus, adonannya cenderung padat dan kurang lembut. Biasanya roti yang dibuat dengan metode ini menggunakan starter untuk menghasilkan tekstur yang lebih lembut.

7. Kekurangan

Foto: Thinkstock
Walaupun lebih efisien waktu, akan tetapi metode langsung ini dapat menghasilkan roti yang kurang bagus, adonannya cenderung padat dan kurang lembut. Biasanya roti yang dibuat dengan metode ini menggunakan starter untuk menghasilkan tekstur yang lebih lembut.
Halaman 2 dari 16
(fit/odi)

Hide Ads