PareUp, Aplikasi Mobile untuk Mengatasi Limbah Makanan

Jakarta - Untuk mengurangi limbah makanan, sebuah inovasi dilakukan dalam bentuk aplikasi mobile. Aplikasi baru bernama PareUp akan segera diluncurkan untuk menghubungkan konsumen dengan makanan sisa dari restoran dan toko bahan pangan.

Aplikasi ini dibuat oleh Margaret Tung yang telah bekerja di industri pangan berkesinambungan, Jason Chen yang memiliki latar belakang konsultasi manajemen, dan Anuj Jhunjhunwala. Pendiri PareUp ini mencari cara membantu masalah limbah makanan yang semakin tinggi.

Setelah melihat banyaknya makanan layak terbuang sia-sia, pendiri PareUp memiliki ide untuk membantu menyampaikan informasi makanan berlebih ke tangan konsumen.

Aplikasi yang masih dalam pengembangan ini akan mendapatkan persediaan makanan dari toko pengecer yang berpartisipasi. Tiap harinya, pengecer tersebut akan memberitahukan berapa sisa makanan yang mereka miliki. Nantinya harga makanan akan didiskon pada waktu tertentu.

Konsumen yang menggunakan aplikasi dapat masuk ke sistem dan melihat makanan diskon untuk hari itu. Kemudian mereka dapat pergi ke toko dan membelinya. Aplikasi ini dibuat gratis untuk konsumen dan toko. Menurut Tung, PareUp akan mengambil persentase dari setiap penjualan.

Tung juga menyebutkan bahwa PareUp tidak mencoba bersaing dengan bank makanan dan organisasi nirlaba. Namun dia mengakui kelebihan aplikasi ini dibanding organisasi nirlaba adalah kemampuan untuk mengambil makanan langsung ke tokonya dan menjamin keamanan pangan.

"Kami juga berharap dapat mengembangkan versi aplikasi untuk bank makanan dan organisasi nirlaba yang memungkinkan retail mengatur sumbangan makanan," sebut Tung.

Perkenalan para media dan beta prototype dari aplikasi mobile ini dijadwalkan akan tersedia pada akhir musim panas. Tung berharap aplikasi ada di Apple app store pada awal musim gugur. Ada kemungkinan juga tersedia untuk pengguna Android.

(fit/odi)