Sekilas, camilan kue ini memiliki bentuk yang unik, mirip seperti bihun yang digoreng kering berbentuk agak bergelombang seperti rambut keriting.
Kue ini berwarna cokelat keemasan dengan bentuk segitiga. Kue rambut memiliki aroma yang khas, campuran antara aroma tepung yang digoreng dengan wangi gula merah.
Jawada atau kue rambut merupakan makanan khas pulau Flores dan pulau Alor yang biasa dihidangkan pada saat acara istimewa maupun upacara adat. Selain itu kue rambut ini juga dapat dijadikan sebagai oleh-oleh khas dari kedua daerah tersebut.
Kue rambut dibuat dengan campuran tepung beras, gula aren, santan, air nira, garam dan minyak. Kue ini digoreng dengan menggunakan minyak goreng yang banyak dan panas.
Untuk membuatnya campurkan semua bahan menjadi satu adonan, akan tetapi konsistensinya tidak boleh terlalu kental dan encer. Agar bentuknya menyerupai rambut, masyarakat sekitar biasanya menggunakan batok kelapa yang diberi lubang kecil-kecil atau kaleng yang dilubangi.
Adonan dituang lalu digoyangkan di atas minyak panas hingga terbentuk seperti rambut dengan lapisan yang tipis. Agar teksturnya tetap renyah maka digunakan minyak atau cara deep frying.
Kue rambut ini juga dapat bertahan lama jika disimpan dalam stoples yang kering dan kedap udara. Proses pembuatan yang mudah tapi memerlukan waktu dan ketelitian, membuat kue rambut menjadi camilan khas yang tidak mudah ditemukan di daerah lain.
(fit/odi)