Bikin Telur Dadar dan Orak-arik? Telur Bisa Dikocok di Dalam Cangkangnya

Jakarta - Dengan alat ini memasak telur di pagi hari jadi lebih gampang. Tak perlu repot memecahkan telur dan mengocok. Telur sudah terkocok dalam cangkangnya dan bisa langsung dimasak. Creamy dan gurih!

Ingin bikin telur dadar, orak-arik atau telur goreng? Telur tak perlu susah-susah dipecahkan dan dikocok. Bahkan telur rebuspun bisa tampil sudah tercampur kuning dan putihnya warnanya kuning cantik dan mudah dimakan.

Alat bernama 'Golden Goose' ini diciptakan oleh Geraint Krumpe. Ia menjuluki telur yang dihasilkan oleh alatnya sebagai 'golden egg' karena telur berwarna kuning, lembut, creamy saat dipecahkan dari cangkangnya.

Setelah di PHK dari perusahaan tempatnya bekerja selama 11 tahun, Krumpe kemudian melakukan hal-hal kreatif. Ia membuka perusahaan desain dan April lalu ia memperkenalkan hasil temuannya lewat YouTube.

Idenya bermula saat ia melihat telur yang diputar-putar di lengan baju. Iapun mengembangkan ide untuk bisa mengocok telur di dalam cangkangnya. Setelah melakukan percobaan selama 11 bulan akhirnnya ia menemukan bentuk tepat untuk produknya.

Alat ini berbentuk bulatan di bagian tengah sebagai tempat sebutir telur. Dilengkapi dengan tali dan pegangan berbentuk gelang. Telur dimasukkan ke dalam wadah, ditutup, kemudian tali diputar-putar sehingga telur terkocok di dalam cangkangnya. Saat telur dipecahkan maka kuning dan putihnya sudah tercampur dan telur berwarna kuning muda. Cukup 15 detik saja!

'Dengan cara ini tak ada udara yang masuk karena proses pengocokan di udara terbuka. Emulsi protein dan lemak menjadi lebih baik di dalam cangkang. Telurpun bisa diolah sesuai dengan tingkat kematangan, bentuk dan juga warna yang diinginkan,'demikian tutur Krumpe.

Tentunya dengan alat ini tak perlu banyak memakai peralatan memasak. Tampilan telurpun lebih cantik dan makin mudah diolah. Mau dipanggang, digoreng atau ditumis bisa dilakukan lebih cepat.

Untuk pengembangan alat ini sudah berhasil menggalang dana sekitar Rp. 600 juta. Bulan Juli alat ini akan mulai diproduksi di pabrikdan rencananya akan dijual dengan harga sekitar Rp. 240.000 bulan November nanti.

(odi/odi)