.webp)
Ikan cobia dikenal dengan nama latin Rachycentron canadum. Ikan ini dapat diolah menjadi berbagai macam masakan seperti dipanggang ataupun dimakan mentah untuk sushi dan sashimi. Selain itu, di beberapa negara di Asia, gonad dan kepala ikan cobia juga dapat dibuat sup.
Nutrisi dalam ikan cobia tak kalah dengan ikan salmon. Ikan ini juga mengandung protein yang tinggi, dan kaya akan omega 3 yang sangat bermanfaat untuk kesehatan otak dan juga untuk membangun jaringan tubuh.
Seperti dilansir Independent (05/05/2014), WWF (World Wide Fund for Nature) memperkirakan bahwa spesies hasil laut termasuk ikan akan cenderung menurun pada tahun 2048. Kecuali, jika mulai dikembangkan teknik pembudidayaan ikan yang efektif serta ramah lingkungan.
Brian O'Hanion membudidayakan ikan cobia pada tahun 2007. Ketika itu ia mendirikan peternakan ikan di dekat laut Panama yang menjual serta memproduksi ikan ini.
"Ikan cobia dipanen relatif lebih cepat, tahan terhadap serangan penyakit, dan memiliki kualitas daging yang bagus. Jadi lebih mudah membudidayakannya daripada ikan salmon," tutur Hanion.
Ikan ini mulai diperkenalkan ketika Jamie Oliver menggunakan ikan cobia dalam acara memasak Iron Chef America pada tahun 2008, ketika bersaing dengan Chef Mario Batali.
Budidaya Norwegia Marin Farms pertama kali meluncurkan cobia ke pasar Inggris pada tahun 2010, namun penjualannya tidak sesuai harapan. Pasalnya, masyarakat masih memiliki pemahaman yang rendah mengenai jenis ikan ini.
Saat ini O'Hainon masih melakukan pemasaran untuk membangun perkembangan penjualan cobia di industri perikanan dengan meningkatkan ekspor ke Eropa dan Asia serta meningkatkan promosi praktik pembudidayaan ikan yang lebih berkelanjutan.
(fit/odi)
KIRIM RESEP
KIRIM PENGALAMAN