Kerupuk Puli dan Kerupuk Rambak, Kerupuk Unik Renyah asal Jawa

Ulasan Khusus: Kerupuk

Kerupuk Puli dan Kerupuk Rambak, Kerupuk Unik Renyah asal Jawa

- detikFood
Selasa, 29 Apr 2014 11:24 WIB
Kerupuk Puli dan Kerupuk Rambak, Kerupuk Unik Renyah asal Jawa
Foto: Wikipedia
Jakarta - Banyak di antara kerupuk terkenal di Indonesia berasal dari Jawa. Sebut saja seperti kerupuk udang dan kerupuk ikan. Daerah penghasilnya pun bervariasi mulai dari Sidoarjo, Boyolali, Cirebon, Madiun, dan lainnya.

Biasanya di daerah pesisir dikenal aneka ragam kerupuk dengan bahan seafood. Sementara di kawasan gunung dikenal kerupuk dari beras, singkong dan tepung kanji. Nah, kerupuk mana favorit Anda?

Foto: Getty Images

1. Kerupuk Puli

Foto: Wikipedia
Kerupuk puli/lempeng/gendar dibuat dari beras dan salah satu tempat pembuatannya dilakukan industri rumah tangga di Madiun. Kekenyalan adonan didapat dari penambahan bleng, bentuk tidak murni dari boraks, atau bisa juga tepung tapioka.

Adonan dari beras dan bumbu penyedao ditumbuk hingga halus hingga jadi adonan yang kenyal lalu diiris tipis. Kemudian kerupuk dijemur sampai kering. Penjemuran membutuhkan waktu sekitar 2-3 hari baru kemudian bisa digoreng.

1. Kerupuk Puli

Foto: Wikipedia
Kerupuk puli/lempeng/gendar dibuat dari beras dan salah satu tempat pembuatannya dilakukan industri rumah tangga di Madiun. Kekenyalan adonan didapat dari penambahan bleng, bentuk tidak murni dari boraks, atau bisa juga tepung tapioka.

Adonan dari beras dan bumbu penyedao ditumbuk hingga halus hingga jadi adonan yang kenyal lalu diiris tipis. Kemudian kerupuk dijemur sampai kering. Penjemuran membutuhkan waktu sekitar 2-3 hari baru kemudian bisa digoreng.

2. Kerupuk Udang

Foto: Wikipedia
Kerupuk udang berasal dari Cirebon, Sidoarjo, dan Indramayu. Kerupuk ini terbuat dari adonan tepung tapioka dan udang yang ditambahkan bumbu penyedap. Udang kecil atau rebon yang ditumbuk hingga halus digunakan dalam pembuatan kerupuk udang.

Adonan udang mentah ini awalnya dikukus, jika sudah matang baru diiris tipis. Terakhir kerupuk dikeringkan di bawah terik matahari 2-3 hari. Kerupuk mentah kering dapat digoreng kapan saja.

2. Kerupuk Udang

Foto: Wikipedia
Kerupuk udang berasal dari Cirebon, Sidoarjo, dan Indramayu. Kerupuk ini terbuat dari adonan tepung tapioka dan udang yang ditambahkan bumbu penyedap. Udang kecil atau rebon yang ditumbuk hingga halus digunakan dalam pembuatan kerupuk udang.

Adonan udang mentah ini awalnya dikukus, jika sudah matang baru diiris tipis. Terakhir kerupuk dikeringkan di bawah terik matahari 2-3 hari. Kerupuk mentah kering dapat digoreng kapan saja.

3. Kerupuk Susu

Foto: Detikfood
Kerupuk susu bahan dasarnya mirip dengan kerupuk udang namun divariasikan dengan penambahan susu. Kerupuk ini banyak diproduksi dan dijual di tempat sekitar peternakan sapi seperti Bandung, Malang, dan Boyolali.

Pembuatannya dilakukan dengan mencampurkan tepung terigu dan tapioka kemudian dituang susu hingga mengental. Adonan lalu direbus selama 1/2 jam dan kemudian dipotong serta terakhir dikeringkan. Kerupuk susu memiliki aroma lebih gurih dibanding kerupuk lainnya.

3. Kerupuk Susu

Foto: Detikfood
Kerupuk susu bahan dasarnya mirip dengan kerupuk udang namun divariasikan dengan penambahan susu. Kerupuk ini banyak diproduksi dan dijual di tempat sekitar peternakan sapi seperti Bandung, Malang, dan Boyolali.

Pembuatannya dilakukan dengan mencampurkan tepung terigu dan tapioka kemudian dituang susu hingga mengental. Adonan lalu direbus selama 1/2 jam dan kemudian dipotong serta terakhir dikeringkan. Kerupuk susu memiliki aroma lebih gurih dibanding kerupuk lainnya.

4. Kerupuk Rambak Kulit

Foto: Wikipedia
Kerupuk rambak kulit terbuat dari kulit sapi atau kerbau. Kulit sapi pertama direbus dan dipotong-potong. Lalu dijemur di bawah matahari dalam waktu 2-3 hari. Setelah itu kerupuk digoreng bisa sampai 8 jam menggunakan kayu bakar. Terakhir kerupuk diberi bumbu dari bawang putih dan garam. Kerupuk rambak banyak berasal dari Bojonegoro, Mojokerto, Yogyakarta, dan Kendal.

4. Kerupuk Rambak Kulit

Foto: Wikipedia
Kerupuk rambak kulit terbuat dari kulit sapi atau kerbau. Kulit sapi pertama direbus dan dipotong-potong. Lalu dijemur di bawah matahari dalam waktu 2-3 hari. Setelah itu kerupuk digoreng bisa sampai 8 jam menggunakan kayu bakar. Terakhir kerupuk diberi bumbu dari bawang putih dan garam. Kerupuk rambak banyak berasal dari Bojonegoro, Mojokerto, Yogyakarta, dan Kendal.

5. Kerupuk Ikan

Foto: Pelapak
Kerupuk ikan banyak berasal dari Cilacap, Sidoarjo, Madura, dan Gresik. Ikan yang digunakan bervariasi salah satunya tenggiri. Untuk membuatnya, daging ikan giling dicampur dengan bumbu penyedap, telur, soda, dan ditambahkan tepung tapioka perlahan-lahan. Adonan lalu dicetak dalam bentuk sesuai selera dan dikukus selama 1-2 jam. Adonan matang didinginkan 1-2 hari kemudian dipotong. Terakhir, kerupuk dijemur hingga kering.

5. Kerupuk Ikan

Foto: Pelapak
Kerupuk ikan banyak berasal dari Cilacap, Sidoarjo, Madura, dan Gresik. Ikan yang digunakan bervariasi salah satunya tenggiri. Untuk membuatnya, daging ikan giling dicampur dengan bumbu penyedap, telur, soda, dan ditambahkan tepung tapioka perlahan-lahan. Adonan lalu dicetak dalam bentuk sesuai selera dan dikukus selama 1-2 jam. Adonan matang didinginkan 1-2 hari kemudian dipotong. Terakhir, kerupuk dijemur hingga kering.
Halaman 4 dari 12
(fit/odi)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads