Biasanya di daerah pesisir dikenal aneka ragam kerupuk dengan bahan seafood. Sementara di kawasan gunung dikenal kerupuk dari beras, singkong dan tepung kanji. Nah, kerupuk mana favorit Anda?
Foto: Getty Images
|
1. Kerupuk Puli
Foto: Wikipedia
|
Adonan dari beras dan bumbu penyedao ditumbuk hingga halus hingga jadi adonan yang kenyal lalu diiris tipis. Kemudian kerupuk dijemur sampai kering. Penjemuran membutuhkan waktu sekitar 2-3 hari baru kemudian bisa digoreng.
1. Kerupuk Puli
Foto: Wikipedia
|
Adonan dari beras dan bumbu penyedao ditumbuk hingga halus hingga jadi adonan yang kenyal lalu diiris tipis. Kemudian kerupuk dijemur sampai kering. Penjemuran membutuhkan waktu sekitar 2-3 hari baru kemudian bisa digoreng.
2. Kerupuk Udang
Foto: Wikipedia
|
Adonan udang mentah ini awalnya dikukus, jika sudah matang baru diiris tipis. Terakhir kerupuk dikeringkan di bawah terik matahari 2-3 hari. Kerupuk mentah kering dapat digoreng kapan saja.
2. Kerupuk Udang
Foto: Wikipedia
|
Adonan udang mentah ini awalnya dikukus, jika sudah matang baru diiris tipis. Terakhir kerupuk dikeringkan di bawah terik matahari 2-3 hari. Kerupuk mentah kering dapat digoreng kapan saja.
3. Kerupuk Susu
Foto: Detikfood
|
Pembuatannya dilakukan dengan mencampurkan tepung terigu dan tapioka kemudian dituang susu hingga mengental. Adonan lalu direbus selama 1/2 jam dan kemudian dipotong serta terakhir dikeringkan. Kerupuk susu memiliki aroma lebih gurih dibanding kerupuk lainnya.
3. Kerupuk Susu
Foto: Detikfood
|
Pembuatannya dilakukan dengan mencampurkan tepung terigu dan tapioka kemudian dituang susu hingga mengental. Adonan lalu direbus selama 1/2 jam dan kemudian dipotong serta terakhir dikeringkan. Kerupuk susu memiliki aroma lebih gurih dibanding kerupuk lainnya.
4. Kerupuk Rambak Kulit
Foto: Wikipedia
|
4. Kerupuk Rambak Kulit
Foto: Wikipedia
|
5. Kerupuk Ikan
Foto: Pelapak
|
5. Kerupuk Ikan
Foto: Pelapak
|
Halaman 4 dari 12