Restoran- restoran Prancis Mulai Pasang Label 'Home Made'

Jakarta - Baquette dan onion soup jadi identitas kuliner Prancis. Sayangnya banyak restoran yang tidak mengolah sendiri teteapi memakai produk siap saji. Demi reputasi kuliner Prancis banyak restoran menggunakan label 'home made'.

Hidangan Prancis telah meraih status Unesco World Heritage Status. Namun, sebuah survei yang dilakukan oleh Synhorcat, perkumpulan restoran dan hotel di Prancis mengungkapkan sepertiga restoran Prancis menggunakan produk siap saji untuk menghindari mahalnya harga bahan.

New York Times (28/04/2014) melaporkan angka tersebut tenyata terlalu rendah. Karena pengusaha restoran Prancis bernama Xavier Denamur dari Les Philosophes menyatakan jumlah restoran yang menggunakan produk siap saji sekitar 70 persen.

Untuk mencegah hal tersebut, pemerintah keluarkan peraturan pemakaian kata 'fait maison' pada 4 April 2014. Label tersebut membantu mengidentifikasi makanan yang benar- benar dimasak di dapur.

Beberapa restoran ternyata secara sukarela mengeluarkan label “des produits d’ici, cuisine;s ici” (produk ini berasal dari sini dan dimasak disini). Hal ini mengindikasi produk berasal dari area Ile-de-France yang menjadi daerah utama penghasil sayuran dan buah di erancis.

Label ini dipromosikan oleh gerakan makanan lokal dan saat ini digunakan oleh 50 restoran di sekitar Paris.

Tapi, menurut Jordan Grossi yang telah berpengalaman 20 tahun sebagai private chef, langkah tersebut tidak mempengaruhi keterarikan masyarakat.

“Jika konsumen benar- benar ingin tahu apa yang mereka makan, mereka bisa bertanya. Bahkan jika tidak ada hukum, hal ini tidak akan berubah,” tutur Jordan kepada BBC (28/04/2014).

Xavier lebih memilih agar pemerintah menggalakkan label pada produk natural dan organik. Selain itu ia juga menyarankan pemerintah untuk memberikan label hidangan yang menggunakan produk industrial atau bahan lokal.



(dni/odi)