Pepero Day, Hari Romantis Bertukar Biskuit Stik Berlapis Cokelat

Pepero Day, Hari Romantis Bertukar Biskuit Stik Berlapis Cokelat

- detikFood
Jumat, 18 Apr 2014 12:16 WIB
Foto: Istimewa
Jakarta - Biskuit berbentuk stik panjang yang dilapisi cokelat ini sangat populer. Pepero dapat kita temukan di toko-toko swalayan bahkan warung-warung kecil. Rasanya renyah dan manis sehingga sangat disukai anak-anak.

Pepero diproduksi oleh Lotte Confectionery di Korea Selatan sejak tahun 1983. Pepero bentuknya sama seperti Pocky yang diproduksi oleh perusahaan Glico, Jepang. Makanya, hal itu sempat menuai kontroversi.

Ketika Pepero diperkenalkan tahun 1983, Glico ingin meminta pertanggungjawaban karena camilan ini dianggap sebagai peniru Pocky. Bentuknya nyaris serupa. Namun, hal itu cukup sulit karena Pocky ternyata tidak dijual di Korea. Meski Pepero diklaim sebagai Pocky a la Korea, pihak Lotte menyangkal bahwa Pepero terinspirasi dari Pocky.

Sampai saat ini, Pepero sudah memiliki berbagai macam rasa. Ada rasa cokelat biasa, strawberry, cokelat almond, nude (cokelat di tengah), nude lemon keju, white cookies, melon, kakao, dan keju.

Ada hari khusus di Korea Selatan yang dinamakan Pepero Day. Pepero Day merupakan hari spesial yang mirip dengan hari Valentine. Hanya, Pepero Day dirayakan tiap tanggal 11 November. Kenapa tanggal 11/11? Karena tanggal itu sama bentuknya seperti empat buah pepero yang disejajarkan.

Awalnya, tujuan utama Pepero Day untuk saling bertukar Pepero dengan tujuan orang tersebut menjadi tinggi dan langsing, seperti Pepero. Namun, saat ini Pepero Day dimaknai sebagai hari menunjukkan kasih sayang kepada keluarga, pasangan, teman, dan orang yang dicintai.

Kebanyakan yang merayakan Pepero Day adalah para remaja dan pasangan muda. Mereka saling bertukar Pepero, permen, cokelat, dan hadiah romatis lainnya. Persis sekali seperti hari Valentine.

Ada cerita lain mengenai Pepero Day. Tahun 1994 ada dua siswa remaja di Yeongnam, Busan yang saling bertukar Pepero. Mereka berharap akan menjadi kurus dan langsing setelah makan Pepero. Cerita ini kemudian digunakan Lotte untuk mempromosikan Pepero di saat Pepero Day mulai tahun 1997.

Awalnya, pihak Lotte merasa keberatan bahwa Pepero Day merupakan hari yang mereka buat. Namun, mereka mengakui di tanggal itu penjualan mereka meningkat drastis. Akhirnya, mereka menanggapi dengan melakukan penjualan bungkus Pepero edisi khusus pada 11 November. Biasanya, pada tanggal ini penjualan Pepero bisa naik sekitar 55 persen.

Saat bulan November tiba, banyak sekali toko-toko di Korea Selatan yang menghias tokonya dengan pernak-pernik cantik bertemakan Pepero. Daerah tempat anak muda Korea berkumpul, seperti Hongdae, Myeondong, dan Seoul, terlihat sangat ramai dan heboh saat Pepero Day tiba.

Banyak yang menjual Pepero dalam berbagai bentuk yang cantik dan lucu. Ada juga yang menjual Pepero edisi khusus dan ada juga yang menjual boneka Pepero. Selain itu banyak juga yang menjual hadiah-hadiah romantis lainnya.

(fit/odi)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads