Ooho adalah temuan inovatif yang terbuat dari lapisan membran tipis yang dapat dimakan. Teknik pembuatannya dengan cara spherifikasi. Teknik gastronomi molekular, suatu cairan yang dijatuhkan ke dalam larutan alginat, yang kemudian membentuk gel pelindung di sekitar cairan tersebut. Ooho juga dibuat dengan brown algae dan kalsium klorida.
Teknik ini sebenarnya sudah diperkenalkan pada tahun 1946 oleh Ferran Adria di Barcelona, Spanyol. Pada waktu itu, dari teknik ini ia membuat zaitun yang berbentuk bulat dan sampai sekarang dapat ditemukan pada banyak restoran dari berbagai negara.
โSaat ini manusia selalu membuat botol plastik, 80% dari plastik tersebut ternyata tidak didaur ulang. Kita hidup dalam masyarakat yang merefleksikan budaya konsumtif,โ kata Rodrigo Garcia Gonzalez, seorang co-designer dari Ooho kepada fastcoexist.com (25/04/2014).
Selain dapat dimakan, Ooho juga dapat menghemat ongkos pembuatan botol plastik yang tidak ramah lingkungan. Karena, setiap buahnya, Ooho hanya mengeluarkan biaya sekitar 228 rupiah saja.
Walaupun begitu, Ooho memang mempunyai kekurangan. Diantaranya, bagaimana menjaga agar Ooho tetap bersih dan tidak rusak sebelum diminum. Juga bagaimana agar minuman tidak tumpah sebelum diminum.
Tetapi bagaimanapun juga cara ini tetap dapat membuktikan bahwa kita bisa mengurangi limbah plastik yang berbahaya bagi lingkungan.
(dni/odi)