Dari Pecel, Sushi, Dimsum hingga Burger Dijajakan Setiap Hari

Jakarta - Mau makan burger, sushi atau bakso? Semuanya bisa dibeli di tenda kaki lima. Harga murah dan disajikan hangat. Jajanan kaki lima menjadi bagian hidup masyarakat khususnya masyarakat perkotaan yang sibuk.

Jajanan kaki lima biasanya dijual di gerobak. Selain gerobak, ada juga yang menambahkan warung tenda kecil yang bisa dibongkar pasang untuk memudahkan pelanggannya makan. Namun ada juga yang menjajakan dagangannya secara berkeliling dengan teriakan atau memukul alat masak.

Mereka semua biasa disebut pedagang kaki lima atau PKL. Asal kata ini ada yang menyebutkan karena jualannya di trotoar yang lebarnya lima kaki atau 1,5 meter. Ada juga yang menyebut kata 'kaki lima' berdasarkan jumlah tiga kaki gerobak dengan dua kaki pedagangnya.

Masing-masing pedagang kaki lima memiliki jualan khas terdiri dari 1-5 jenis makanan atau minuman. Tempat jualan yang sempit membuat terbatasnya jenis jajanan dalam satu gerobak. Peralatan masak seadanya dan bahannya murah sehingga harganya juga murah.

Setiap kota di Indonesia, baik kota kecil maupun besar, memiliki keunikan jajanan kaki lima. Umumnya sesuai dengan makanan yang populer di daerah tersebut. Seperti kupat tahu di Magelang, tahu gejrot yang banyak dijajakan di Cirebon.

Selain jajanan tradisional, juga ada jajanan populer dari pengaruh kuliner asing. Seperti aneka jenis mie, bakso dan dimsum yang merupakan jajanan khas China. Kini juga mudah membeli burger, kebab, pizza, takoyaki, pancake dan sushi dari pedagang kaki lima.

Meski ada perbedaan jenis makanan kaki lima, namun beberapa jajanan cukup populer di berbagai kota. Seperti  nasi goreng, bakmi, somay, batagor, gorengan, nasi uduk, bubur ayam, gado-gado dan sate mudah ditemui dimana saja.

Minuman manis seperti es cendol, es teler, es campur, es puter dan es potong juga memenuhi pinggiran jalan Indonesia. Kudapan gurih atau manis seperti risoles, pastel, lemper, martabak, lumpia, roti bakar, tahu isi, lapis legit, lupis, onde-onde juga banyak dijual di kaki lima.

Banyaknya jenis jajanan kaki lima yang tersedia silih berganti selama 24 jam membuat Indonesia jadi surga makanan. Tak hanya bikin kangen penduduk lokal tetapi juga orang asing yang pernah mencicipinya. Nikmatinya menyantap hidangan hangat diiringi deru mobil dan berisiknya jalanan memang tak ada duanya!


(odi/odi)