Cobek Batu dan Cobek Tanah Liat, Wadah yang Bikin Sambal Jadi Enak

Ulasan Khusus: Sambal

Cobek Batu dan Cobek Tanah Liat, Wadah yang Bikin Sambal Jadi Enak

- detikFood
Selasa, 11 Mar 2014 09:36 WIB
Cobek Batu dan Cobek Tanah Liat, Wadah yang Bikin Sambal Jadi Enak
Foto: muthu.com
Jakarta - Sambal enak tak bisa tersaji tanpa bantuan alat ini. Dengan alat yang disebut cobek, coek, layah, lemper, dan ulekan ini, proses pelumatan cabai dan bahan lainnya terjadi. Apa saja jenis alat penumbuk yang bikin sambal jadi sedap?

Tak hanya di Indonesia, membuat guacamole dari Amerika dan gazpacho dari Spanyol juga membutuhkan penumbuk. Cobek juga punya beragam bentuk dan bahan, seperti beberapa jenis yang biasa dipakai ini.

Foto: Flickr

1. Cobek Batu

Foto: cobekbatu.com
Walaupun berat dan agak tidak praktis untuk dipakai, cobek batu masih disukai banyak orang. Selain lebih tahan lama, permukaan cobek yang kasar membuat proses penghancuran cabai menjadi lebih cepat dan ringan. Batu yang digunakan adalah batu kali, batu gunung, atau batu candi. Ukurannya bervariasi, biasanya berdiameter sekitar 17-60 cm. Bentuknya agak cekung dengan ulekan dari batu sebagai pasangannya.

1. Cobek Batu

Foto: cobekbatu.com
Walaupun berat dan agak tidak praktis untuk dipakai, cobek batu masih disukai banyak orang. Selain lebih tahan lama, permukaan cobek yang kasar membuat proses penghancuran cabai menjadi lebih cepat dan ringan. Batu yang digunakan adalah batu kali, batu gunung, atau batu candi. Ukurannya bervariasi, biasanya berdiameter sekitar 17-60 cm. Bentuknya agak cekung dengan ulekan dari batu sebagai pasangannya.

2. Lumpang

Foto: muthu.com
Kegunaannya sama dengan cobek. Namun, lumpang bentuknya lebih dalam seperti mangkuk cekung. Lumpang disebut juga cobek dalam dan biasanya berpasangan dengan alu, alat penghancur yang seperti tongkat yang ukurannya lebih panjang dari munthu, yaitu alat penghancur cobek. Lumpang juga ada yang terbuat dari batu, keramik, kayu, dan semen.

2. Lumpang

Foto: muthu.com
Kegunaannya sama dengan cobek. Namun, lumpang bentuknya lebih dalam seperti mangkuk cekung. Lumpang disebut juga cobek dalam dan biasanya berpasangan dengan alu, alat penghancur yang seperti tongkat yang ukurannya lebih panjang dari munthu, yaitu alat penghancur cobek. Lumpang juga ada yang terbuat dari batu, keramik, kayu, dan semen.

3. Cobek Kayu

Foto: indowebshop.nl
Cobek batu memang menghasilkan masakan menjadi semakin sedap, namun berat dan ukurannya seringkali menjadi masalah. Untuk itu, banyak orang beralih ke cobek kayu. Selain ringan, cobek kayu yang biasanya terbuat dari kayu jati, sonokeling, dan palem ini juga menghasilkan sambal yang sedap.

Namun, kekurangannya adalah jika sudah dalam pemakaian yang lama, cobek kayu akan terkikis dan serpihan kayunya bisa saja bercampur pada sambal. Selain itu, jika terlalu lama terkena cairan, cobek kayu ini dapat lembap mengembang. Ukuran diameternya mulai dari 12 cm.

3. Cobek Kayu

Foto: indowebshop.nl
Cobek batu memang menghasilkan masakan menjadi semakin sedap, namun berat dan ukurannya seringkali menjadi masalah. Untuk itu, banyak orang beralih ke cobek kayu. Selain ringan, cobek kayu yang biasanya terbuat dari kayu jati, sonokeling, dan palem ini juga menghasilkan sambal yang sedap.

Namun, kekurangannya adalah jika sudah dalam pemakaian yang lama, cobek kayu akan terkikis dan serpihan kayunya bisa saja bercampur pada sambal. Selain itu, jika terlalu lama terkena cairan, cobek kayu ini dapat lembap mengembang. Ukuran diameternya mulai dari 12 cm.

4. Cobek Semen

Foto: adinoto.org
Cobek semen adalah cobek yang kerap kali terlihat dijual bersamaan dengan cobek batu. Malahan, ada juga penjual yang menjual cobek batu yang ternyata adalah cobek semen. Sebaiknya Anda berhati-hati untuk membedakannya.

Caranya, berikan sedikit air dan melihat apakah semen itu luntur atau tidak. Jika luntur, sudah dapat dipastikan cobek itu terbuat dari semen. Disinilah letak kekurangan cobek semen. Serpihan semen akan keluar dan turut tercampur pada ramuan Anda. Hal ini jelas tidak menyehatkan.

4. Cobek Semen

Foto: adinoto.org
Cobek semen adalah cobek yang kerap kali terlihat dijual bersamaan dengan cobek batu. Malahan, ada juga penjual yang menjual cobek batu yang ternyata adalah cobek semen. Sebaiknya Anda berhati-hati untuk membedakannya.

Caranya, berikan sedikit air dan melihat apakah semen itu luntur atau tidak. Jika luntur, sudah dapat dipastikan cobek itu terbuat dari semen. Disinilah letak kekurangan cobek semen. Serpihan semen akan keluar dan turut tercampur pada ramuan Anda. Hal ini jelas tidak menyehatkan.

5. Cobek Tanah Liat

Foto: thestar.com.my
Sejak dahulu, kerajinan tanah liat memang sudah populer. Tak hanya dari Indonesia, tetapi juga di negara yang punya kerajinan dari tanah liat atau tembikar. Tanah liat mempunyai kelebihan tidak berat seperti batu dan serpihannya tidak luntur seperti semen.

Namun, kualitas barang yang terbuat dari tanah liat berbeda-beda tergantung dari berapa lama dan seberapa panas tanah tersebut dibakar. Harganya mulai dari sekitar 10.000 rupiah dari diameter mulai sekitar 14 cm.

5. Cobek Tanah Liat

Foto: thestar.com.my
Sejak dahulu, kerajinan tanah liat memang sudah populer. Tak hanya dari Indonesia, tetapi juga di negara yang punya kerajinan dari tanah liat atau tembikar. Tanah liat mempunyai kelebihan tidak berat seperti batu dan serpihannya tidak luntur seperti semen.

Namun, kualitas barang yang terbuat dari tanah liat berbeda-beda tergantung dari berapa lama dan seberapa panas tanah tersebut dibakar. Harganya mulai dari sekitar 10.000 rupiah dari diameter mulai sekitar 14 cm.
Halaman 6 dari 12
(fit/odi)

Hide Ads