Makan Sup Darah Babi, Penglihatan Pria Ini Jadi Kabur

Jakarta - Selain dagingnya, darah babi juga dipakai dalam hidangan di beberapa budaya. Contohnya adalah sup darah babi di Filipina, Belarusia, Singapura, dan Ceko. Bahkan, masakan khas Batak yakni saksang juga menggunakan darah babi.

Namun, sebaiknya Anda berhati-hati jika mengonsumsinya. Pasalnya, mengonsumsi darah babi bisa menyebabkan pusing, bahkan bisa berakibat fatal!

Seperti dilansir Rocket News 24 (27/02/2014) dari Guiyang Evening News, seorang pria muda asal Guangxi, China, datang ke rumah sakit pada 18 Februari 2014. Ia mengeluhkan beragam kondisi yang ia derita, di antaranya lesu, pusing, dan penglihatan yang kabur.

Setelah dilakukan CT scan pada otak pria tersebut, ditemukan 19 parasit di dalamnya. Ternyata, biangnya adalah Taenia solium, cacing pita yang ditemukan dalam darah dan daging babi.

Jika terkonsumsi manusia, larva cacing pita bisa masuk ke aliran darah lalu ke otak. Kalau ditindak dengan cepat, kondisi yang disebut neurocysticercosis ini dapat disembuhkan dengan obat.

Namun, kalau didiamkan saja, kondisi tersebut bisa menyebabkan kerusakan otak dan saraf yang parah sehingga menyebabkan komplikasi seperti epilepsi dan kebutaan. Dalam kasus ekstrem, hal ini bisa berujung kematian!

Penyebab infeksi ini adalah kegemaran si pria mengonsumsi darah dari babi hidup yang dibuat menjadi sup manis bernama tian tang xue. Sayangnya, kasus pria tersebut sedikit serius, sehingga belum diketahui apakah ia bisa benar-benar sembuh.

Bercermin pada kasus ini, dokter yang menangani pria tadi memberi peringatan: jangan makan daging babi mentah-mentah, masak daging babi hingga matang sempurna, dan jangan meminum darah babi hidup.

(fit/odi)