Sebutan nasi kandar muncul saat penjual nasi memikul dua wadah besar yang berisi nasi dan lauk pauk keliling. Dahulu, penjual nasi kandar terkenal memakai sarung kotor sambil menyajikan makanan dengan perkakas murah, kursi rusak, dan dingklik. Namun saat ini nasi kandar dijual di tempat bersih dan rapi.
Nasi kandar dapat ditemui di sebagian besar restoran Tamil muslim atau mamak Malaysia dan warung Muslim India yang menyajikan menu nasi. Nasi ditambahi berbagai lauk seperti ayam goreng, udang goreng, cumi goreng, dan potongan daging.
Seperti di warung nasi, kadang ada juga yang menyajikan lauk dari kepiting dan telur ikan serta korma kambing. Sayuran yang biasa tersedia adalah kacang panjang, terung, pare, atau tumisan kol dengan bumbu kunyit.
Cara memesan makanan ini sangatlah mudah. Seperti restoran Padang dan warung Tegal, tinggal memilih jenis kari atau lauk yang diinginkan. Penjual kemudian akan menaruh pilihan lauk di atas nasi putih. Terakhir, kombinasi dari kuah kari dituangkan ke atas nasi. Berlimpahnya kuah seperti banjir kari membuat nasi kandar terlihat sangat menggiurkan.
Saat menyantap nasi kandar, akan terasa kekayaan rempah-rempah yang digunakan dalam pembuatan kari. Bumbu rempah dan herba menyatu dalam dengan nasi putih menebarkan aroma khas dari masing-masing lauk.
Harga seporsi nasi kandar berbeda-beda tergantung pilihan kari atau lauk yang dipesan. Rata-rata harga nasi kandar dengan paha ayam, kari dan nasi putih sebesar RM 5.00 atau sekitar Rp 18.000. Cukup ramah di kantong bukan?
Meski banyak terdapat restoran nasi kandar di Penang, namun Nasi Kandar Pelita masih menjadi favorit masyarakat di sana. Nah, bila Anda berkunjung ke Penang, jangan lupa jajan nasi kandar!
(fit/odi)