Antipasto, si Pengantar yang Menerbitkan Selera Makan

Jakarta - Bukan hanya orang Prancis yang punya sederetan menu saat bersantap, orang Italia juga. Sebelum mulai makan, ada sepiring makanan yang disajikan. Isinya daging olahan, keju, ikan asap, sayuran, olive, dan keju.

Sajian pengantar tersebut dikenal dengan nama antipasto atau antipasti untuk jamak. Secara harafiah berarti 'sebelum makanan'. Karenanya menu ini dipakai sebagai penggugah selera, menyiapkan mulut dan perut untuk makan besar.

Antipasto mirip dengan hors d'oeuvres dalam sajian Perancis atau tapas dalam sajian Spanyol. Antipasto menjadi penanda awal atau pengantar santapan Italia. Adanya antipasto bertujuan untuk menstimulasi selera makan sebelum masuk ke makanan utama.

Terdiri dari gabungan makanan gurih dalam ukuran-ukuran kecil, didampingi dengan segelas wine. Dalam menu tradisional Italia, pilihan antipasto antara lain adalah daging olahan, sayuran berbumbu, buah zaitun, pepperoni, dan berbagai keju seperti mozzarella segar.

Tambahan lainnya dapat berupa anchovy, roti panggang, bruschetta yang ditumpuk dengan daging atau keju. Di atas antipasto seringkali diberi minyak zaitun sebagai penambah aroma. Racikan antipasto ini di Italia selatan dan utara berbeda jenisnya.

Berbeda dengan hors d'oeuvres, antipasto disajikan di atas meja. Piring besar berisi antipasto ditaruh di tengah. Kemudian piring-piring kecil diberikan pada setiap orang yang bersantap. Masing-masing akan mengambil sendiri sesuai selera.

Pilihan makanan untuk antipasto harus tetap sederhana sehingga tidak merusak cita rasa menu utama. Begitu juga dengan aroma dan tampilan antipasto perlu dibuat menarik untuk menggugah selera penikmatnya.

Di restoran Italia juga banyak tersedia menu antipasto dengan beragam pilihan. Sebaiknya, pilih 2-3 jenis dan nikmati bersama. Jaga agar tak terlampau kenyang karena ada sejumlah hidangan lain yang akan disajikan, termasuk dessert!

(fit/odi)