Seperti diberitakan Today (04/02/2014), laporan Euromonitor selaku perusahaan riset pasar menunjukkan orang Amerika membeli mayonnaise dengan total nilai 2 milyar dollar pada tahun lalu. Sedangkan saus tomat dibeli dengan total nilai 725 juta dollar.
Sementara itu, dalam beberapa tahun terakhir salsa juga dikabarkan mengalahkan saus tomat sebagai condiment favorit orang Amerika. Namun Euromonitor mengelompokkan salsa sebagai jenis saus celupan (dip) bukan condiment.
Mayonnaise nampaknya menjadi bumbu kesayangan para chef. Sebagian besar chef menggunakannya secara langsung atau dicampur dengan bahan lain.
“Para chef menyukai minyak zaitun dan telur sebagai bahan memasak. Bila keduanya digabungkan menjadi mayonnaise, sudah pasti juga digemari,” ujar Fabio Viviani, salah satu pemilik restoran dan alumnus kompetisi memasak Top Chef.
Viviani mengatakan ada pula orang Amerika yang tidak menyukai mayonnaise. Menurutnya hal tersebut adalah pilihan pribadi. Namun bagi Viviani yang merupakan penulis buku masak, “Fabio’s Italian Kitchen,” mungkin para pembenci mayonnaise belum pernah mencoba sandwich ham lezat yang dibuat dengan nanas manis dan mayonnaise.
Ia juga menyarankan campuran rempah, tomat kering atau pesto ke dalam mayonnaise. “Anggap mayonnaise sebagai kanvas putih dan Anda adalah pelukis makanan,” ujar Viviani.
Chef Stephen Jones dari restoran Blue Hound Kitchen & Cocktails mengaku dirinya sangat membenci mayonnaise. “Saya sangat tidak menyukainya. Mayonnaise penuh dengan lemak jahat dan rasanya hambar,” ungkapnya.
Untuk menyajikan salad kentang di restorannya, Jones mengganti mayonnaise dengan saus aioli yang dibuat dari mustard gandum, lemak bacon, bawang putih panggang, bawang merah, dan rempah-rempah.
(dni/odi)

KIRIM RESEP
KIRIM PENGALAMAN