Jakarta -
Sebutan-sebutan seperti espresso dan french press merupakan istilah seduhan kopi yang populer. Tak heran jika International Coffee Organization menyebutkan ada 1,16 miliar gelas kopi yang diseduh setiap harinya.
Sajian kopi apa yang Anda suka? Mungkin satu dari lima gaya seduhan ini jadi favorit Anda. Selain bisa diseduh sendiri juga bisa dipesan di kafe. Apa saja keunikan cara seduhan air kopi ini?
1. Espresso
Foto: Getty Images
|
Espresso adalah cara standar menyeduh kopi yang sering digunakan pada banyak tempat, seperti restoran dan gerai kopi. Espresso juga ditandai dengan hadirnya busa susu yang khas. Espresso dihasilkan dengan cara tekanan air yang tinggi menyatu dalam bubuk kopi. Mesin espresso ini ditemukan pertama kali oleh Angelo Moriondo, di Turin. Cara ini dikenal mempunyai rasa yang lebih kuat dan mengandung lebih sedikit kafein.
2. Moka
Foto: Getty Images
|
Cara moka dan neapolitan sama-sama menggunakan kompor untuk menyeduh kopi. Keduanya juga menggunakan tekanan seperti espresso, tetapi lebih sedikit. Penyeduh moka pertama kali ditemukan pada tahun 1933 oleh Bialetti. Alat ini berupa tempat untuk air, bubuk kopi berupa wadah yang terletak di tengah-tengah, serta ruang kosong pada bagian atasnya yang berbatasan langsung dengan air mendidih. Biasanya penyeduh ini dugunakan untuk mereka yang ingin kopi seperti espresso, namun tidak memiliki mesinnya di rumah.
3. Neapolitan
Foto: Getty Images
|
Cara ini sepertinya adalah cara alternatif menyeduh kopi yang disukai orang.. Setelah air mendidih, tempat seduhan harus dibalik sehingga air mendidih masuk melalui bubuk kopi dan masuk ke ruang kosong yang berada di bagian bawah. Kopi yang dihasilkan akan lebih kuat dari mesin produksi filter, namun kurang kuat dibandingkan dengan espresso dan moka. Tidak jelas siapa yang menemukannya, Prancis telah mengklaim telah melakukannya, namun Napoli akhirnya menang karena kemiripan nama yang menunjukkan buktinya.
4. Turkish Coffee
Foto: Getty Images
|
Cara tertua meminum kopi tetap menjadi cara yang populer dalam industri seduhan kopi rumahan di Turki dan Balkan. Seorang sejarahwan negara Ottoman ini pernah mengemukakan bahwa dua orang pria yang bernama Hakem dari Aleppo dan Shams dari Damaskus datang ke Istanbul lalu membuka sebuah gerai besar di daerah bernama Tahtakale, lalu mulai menjual kopi. Bukannya memisahkan bubuk kopi dari air, seduhan gaya Turki ini mencampurkan keduanya. Dengan cara ini, kopi Turki adalah kopi yang amat kuat (sekitar 180mg kafein per cangkir kecilnya). Maka dari itu, kopi Turki disajikan dalam cangkir kecil.
5. French Press
Foto: Getty Images
|
Seduhan ini mirip dengan seduhan gaya Turki, namun bedanya tidak ada ampas yang tersisa dalam gelas Anda. Didesain oleh Attilio Calimani pada tahun 1929, seduhan ini memiliki filter di dalamnya yang dapat menyaring ampas kopi. Tambahkan air mendidih, aduk, dan tekan bagian dan penyedot, agar kopi dapat jatuh terkumpul di bagian bawah. Kopi yang dihasilkan akan lebih kuat. Tetapi, kopi lebih cepat dingin.
(odi/odi)