White Balsamic Vinegar, Cuka Baru yang Sedang Populer di Dunia

Jakarta - Jika memesan salad di restoran ada berbagai jenis dressing atau saus. Seperti olive oil, mayonnaise, dan balsamic. Balsamic vinegar yang rasanya asam ini memang kini populer sebagai salah satu bumbu saus salad.

Balsamic Vinegar atau cuka balsamic muncul di Inggris sekitar tahun 1970-an. Saat itu antusiasme untuk memakai cuka balsmic pada masakan Italia sangat tinggi. Marcella Hazan mendorong penggunaan cuka balsamic ini secara tradisional.

Balsamic modena tradisional sering diganti dengan tiruannya yang dibeli dengan harga yang murah di supermarket dan ditemukan dengan rasa yang manis. Cuka yang dijuluki “saus tomat dari kelas menengah” ini tampaknya sering digunakan sebagai bahan saus selada. Ada pula sirup balsamic yang biasa di tuang secara zig zag diatas keju fetta.

Seperti diberitakan Telegraph (05/01/2014) kini ada jenis white balsamic vinegar. Balsamic putih dapat dikatakan sebagai cahaya dalam rasa karena warnanya yang transparan tidak seperti balsamic yang hitam.

Balsamic putih lebih kering, halus dan tidak terlalu kental rasanya. Cuka balsamic putih dapat membuat estetika piring tetap cantik karena tidak merubah warna pada makanan.

Belazu memperkenalkan cuka balsamic putih pada tahun 2007 dan selama dua tahun terakhir ini penjualan telah mencapai tiga kali lipat. Demikian pula penjualan balsamic Jamie Oliver yang diluncukan pada musim semi tahun 2013 telah meningkat sepuluh kali lipat sebagai bumbu yang populer.

Cuka balsamic putih dibuat dengan cara yang sama seperti cuka balsamic hitam tradisional. Dimulai dengan sari anggur trebbiano yang tumbuh di wilayah Emilia Rimagna di Italia. Untuk membuat cuka balsamic hitam, jus anggur direbus sampai membentuk karamelisasi di dalam tong kayu.

Sedangkan dalam pembuatan cuka balsamic putih, jus anggur dimasak pada tekanan tinggi untuk mencegah karamelisasi. Proses penuaan atau fermentasi untuk balsamic putih jauh lebih pendek kurang lebih satu tahun.Agarwarnanya agar tidak lebih gelap dari sherry dan rasa tetap ringan dan juga segar.

“Cuka balsamic putih mencegah daun salad terlihat seperti lumpur atau ikan yang berubah warna”, tutur Fiona St George, selaku juru bicara Belazu. Meskipun rasanya sangat mirip tapi balsamic putih memiliki rasa yang kurang kuat atau tajam dibandingkan dengan balsamic hitam.

Pemakaian cuka balsamic putih sama dengan yang hitam. Diprediksi balsamic putih akan cepat populer. Karena cuka ini bening transparan dan tidak mengotori penampilan ikan kukus, ayam atau salad yang dibumbuinya.

(dni/odi)